Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Provinsi Aceh, merupakan kawasan KEK yang paling strategis di Indonesia, jika dibandingkan dengan kawasan serupa didaerah lain.

Rektor Universitas Malikussalaeh Prof. Apridar, Selasa mengatakan, bahwa diantara sejumlah kawasan yang sama di Indonesia, kawasan KEK Arun dianggap strategis karena beberapa hal diantaranya karena lokasi yang strategis.

Dimana letak KEK Arun berada, dapat diakses dengan mudah dan terkoneksi dari berbagai arah dan jalur perdangangan. baik jalur darat mapun dari jalur laut. Karena secara kawasan, Aceh adalah pintu masuk yang strategis.

Bahkan sebut Rektor Unimal ini, jika kawasan ekonomi dimaksud dikelola dengan baik, akan sangat berarti dalam menyumbang kontribusi ekonomi yang besar.

Karena secara kawasan KEK Arun berada dilokasi yang sangat strategis bahkan lebih dari strategis dari Singapura. Oleh Karena itu, harus dikelola dengan baik agar mampu memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi negara, jelas Prof. Apridar.

Sebutnya lagi, selain strategis dari sisi kawasan, secara sarana dan prasarana pokok, keberadaan KEK Arun juga sangat mendukung. Baik pelabuhan, industri yang telah ada dan lain sebagainya. Sehingga sangat mendukung terhadap pengembangan kawasan ekonomi khusus.

Lanjutnya, belajar dari kawasan-kawasan ekonomi serupa, meskipun dilura negeri yang gagal. Maka komitmen dari pemerintah sangat dibutuhkan didalam menunjang segala aktivitas perekonomian yang berlangsung dikawasan ekonomi khusus tersebut.

Belajar dari kegagalan sejumlah kawasan eknomi khusus lainnya, walau diluar negeri sekalipun, maka komitmen dari pemerintah sangat jelas dibutuhkan, agar kawasan ekonomi tidak gagal, terang Rektor Unimal tersebut.

Selain daripada komitmen pemrintah yang harus benar-benar dilakukan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, maka semua pihak (stakholder), juga harus memiliki komitmen yang sama serta berbagai komponen dan elemen masyarakat lainnya juga harus mendukung terhadap keberadaan KEK tersebut, pungkas Prof. Apridar.

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017