Kutacane (ANTARA Aceh) - Pemerintah pusat melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Banda Aceh, tengah memperbaiki jalan nasional Kutacane-Medan mengalami kerusakan di Kabupaten Aceh Tenggara.
"Sejak pekan lalu, kita mulai perbaiki badan jalan nasional yang rusak di Kecamatan Semadam," ujar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Jalan Nasional Aceh Tenggara, Emmi di Kutacane, Selasa.
Ia menyebut, jalan yang sedang diperbaiki itu berada di Simpang Tiga Semadam, atau tidak jauh dari lokasi bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi April tahun ini.
Ruas jalan lintas nasional menuju Kabupaten Karo, Sumatera Utara, atau Kabupaten Gayo Lues, Aceh tersebut sepanjang 82 meter.
Akibat dilakukan perbaikan ruas jalan ini, terlihat kemacetan karena arus lalu lintas dari dua arah terpaksa dilakukan dengan buka tutup jalan.
Sebab, cuma sebagian badan jalan yang bisa difunsikan dengan lebar sekitar 3,5 meter dari total badan jalan yang di aspal selebar tujuh meter.
"Perbaikannya, kita lakukan dengan sistem slab (pelat lantai) beton. Untuk konstruksi terbuat dari beton, dan menggunakan rigid pavement atau besi tulang anyaman perkerasan jalan," rinci Emmi.
Direktur Gala Fila Mandiri, Kiki Handoko selaku rekanan perbaikan jalan mengaku, pihaknya menargetkan pengerjaan jalan di ruas tersebut sekitar satu bulan.
Seperti diketahui, jalan lintas nasional Kutacane-Medan digunakan untuk mengangkut hasil hasil pertanian dan perikanan budidaya ke berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.
"Kita bekerjasama dengan polsek setempat, mengurai kemacetan. Ruas itu kita kerjakan untuk mengatasi lubang-lubang yang tergenang air di jalan," terangnya.
"Jadi menghindari (lubang), karena beton kan lebih tahan terhadap air. Dengan anggaran sekitar Rp700 juta-an," tutur Kiki.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
"Sejak pekan lalu, kita mulai perbaiki badan jalan nasional yang rusak di Kecamatan Semadam," ujar Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Jalan Nasional Aceh Tenggara, Emmi di Kutacane, Selasa.
Ia menyebut, jalan yang sedang diperbaiki itu berada di Simpang Tiga Semadam, atau tidak jauh dari lokasi bencana tanah longsor dan banjir bandang yang terjadi April tahun ini.
Ruas jalan lintas nasional menuju Kabupaten Karo, Sumatera Utara, atau Kabupaten Gayo Lues, Aceh tersebut sepanjang 82 meter.
Akibat dilakukan perbaikan ruas jalan ini, terlihat kemacetan karena arus lalu lintas dari dua arah terpaksa dilakukan dengan buka tutup jalan.
Sebab, cuma sebagian badan jalan yang bisa difunsikan dengan lebar sekitar 3,5 meter dari total badan jalan yang di aspal selebar tujuh meter.
"Perbaikannya, kita lakukan dengan sistem slab (pelat lantai) beton. Untuk konstruksi terbuat dari beton, dan menggunakan rigid pavement atau besi tulang anyaman perkerasan jalan," rinci Emmi.
Direktur Gala Fila Mandiri, Kiki Handoko selaku rekanan perbaikan jalan mengaku, pihaknya menargetkan pengerjaan jalan di ruas tersebut sekitar satu bulan.
Seperti diketahui, jalan lintas nasional Kutacane-Medan digunakan untuk mengangkut hasil hasil pertanian dan perikanan budidaya ke berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara.
"Kita bekerjasama dengan polsek setempat, mengurai kemacetan. Ruas itu kita kerjakan untuk mengatasi lubang-lubang yang tergenang air di jalan," terangnya.
"Jadi menghindari (lubang), karena beton kan lebih tahan terhadap air. Dengan anggaran sekitar Rp700 juta-an," tutur Kiki.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017