Singkil (ANTARA Aceh) - Tingginya intensitas curah hujan yang terus menerus dua hari terakhir ini memaksa seratusan warga Bulusema, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh mengungsi dan menyelamatkan diri ke dataran lebih tinggi.
Camat Suro Abdul manaf kepada wartawan, di Singkil, Rabu, mengatakan, banjir air bah atau banjir bandang yang melanda wilayahnya terjadinya sejak, Rabu dini hari atau sekitar pukul 02.00 WIB dengan ketinggian air mencapai 2 meter dan arus kencang.
"Banjir masih tinggi dan kencang, sebahagian rumah warga ada yang hanyut dilanda banjir, saat ini warga mulai mengungsi kedataran tinggi, yakni di halaman Kecamatan Suro," kata Abdul Manaf.
Sementara Camat Simpang Kanan Ahmas SH kepada wartawan mengatakan, Akibat banjir akses lintasan jalan nasional Singkil - Subulussalam putus sehingga akses transportasi litasan Desa Silatong, Kecamatan Simpang Kanan, lumpuh total.
Ketinggian air banjir dari luapan sungai menenggelamkan badan jalan dengan ketinggian genangan banjir 70 centimeter.
"Saat ini desa yang direndam banjir seperti di beberapa wilayah Simpang Kanan yang dilanda banjir yakni Desa Ujung Limus, Silatong, Tanjung mas, Cibubukan, Serasah, Lae riman, dan Lipat Kajang,"jelasnya.
Meski tak ada laporan korban jiwa, kata Ahmad namun satu unit mobil Avanza dilaporkan tenggelam sejak tadi malam, satu unit bangunan warung milik warga rubuh dan sejumlah barang-barang milik warga terendam banjir.
"Yang terparah Desa Ujung Limus, ketinggian air mencapai hampir mencapai 2 meter, kendati lantai rumah warga warga sudah terendam banjir, namun warga belum ada yang mengungsi," katanya menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017