Jalur lintas nasional yang menghubungkan Aceh Tamiang dengan Medan (Sumatera Utara) kini dilaporkan sudah dapat dilalui kembali meski sebelumnya sempat lumpuh akibat banjir bandang yang melanda wilayah setempat.
“Iya benar. Alhamdulillah jalan nasional wilayah Aceh Tamiang – Sumut sudah normal dan sudah bisa dilewati truk besar,” kata Bupati Aceh Tamiang, Armia Fahmi dalam keterangannya, di Banda Aceh, Selasa.
Bupati berharap, dengan beroperasionalnya kembali jalur lintasan Aceh Tamiang – Sumut ini, dapat menjadi angin segar untuk kelancaran pendistribusian logistik.
Baca juga: Pemkab Aceh Tamiang salurkan bantuan lewat sungai untuk desa terisolir
Meski jalur lintas sudah mulai berangsur normal, ia menghimbau kepada warga terutama pelintas agar tetap waspada. Karena saat ini hujan masih terus mengguyur di sejumlah titik di Kabupaten Aceh Tamiang.
Kata Armia, jalur lintas Aceh Tamiang – Sumut, terutama di kawasan Seumadam sudah normal, dan tidak ada lagi titik longsor. Airnya juga sudah mulai surut, tetapi untuk gundukan sisa tanah liat akibat longsor masih ada.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengirim tim pendampingan di seluruh titik kabupaten/kota yang terdampak dan dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Deputi 4 BNPB), Jarwansyah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan, pendampingan ini meliputi pendistribusian logistik dan peralatan secara bertahap, baik melalui jalur laut dan udara, pemutakhiran data dan informasi, sistem komando dan hal lain yang dibutuhkan selama fase penanganan darurat.
Dirinya menyampaikan, dengan terbukanya akses dari Medan menuju Aceh Tamiang, Langsa, hingga Lhokseumawe ini diharapkan bisa membawa dampak baik bagi masyarakat dan seluruh komponen bertugas di lapangan selama tanggap darurat.
"Setelah akses mulai terbuka, maka distribusi bantuan logistik dan permakanan, pemulihan jaringan listrik dan telekomunikasi serta pembersihan material dapat lebih mudah dilakukan secara maksimal dan menyeluruh," katanya.
Disisi lain, jalur udara untuk Aceh Tamiang, Deputi 4 BNPB telah memerintahkan helikopter untuk mengirimkan dukungan dengan metode airdrop di beberapa titik seperti lapangan Dekat Babo dan Perupuk, Kecamatan Bandar Pusaka.
"Adapun jenis dan kuantitas barang yang dikirim dalam tahap ini meliputi makanan siap saji 100 pack, hygiene kit 100 buah, paket sembako 50 pack, selimut 100 lembar, matras 100 lembar, alat kebersihan 25 buah," demikian Abdul Muhari.
Baca juga: Bupati Aceh Tamiang: Banyak daerah bencana banjir masih terisolir
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2025