Banda Aceh (ANTARA) - Sejumlah tim relawan Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA) yang masih terjebak di Takengon, Aceh Tengah, akibat bencana banjir dan longsor mengungkap bahwa kondisi di lapangan semakin memburuk dan belum ada posko bantuan yang beroperasi.
Keumala, anggota tim relawan, yang dihubungi dari lokasi bencana di Aceh Tengah, Minggu, mengungkapkan bahwa akses jalan banyak yang putus. Menurut laporan dia, belum ada satu pun mobil yang mampu menembus masuk ke area Takengon.
“Kemarin siang, kami ke terminal mau mendapatkan info, belum ada satu pun mobil yang tembus dan masuk ke area Takengon. Beberapa orang sempat berusaha jalan ke Bener Meriah naik motor, tapi tidak ada jalan yang tembus juga.
Info dari mereka, beberapa meter setelah Lampahan, Bener Meriah, ke depannya ada 27 titik jalan rusak tidak bisa akses untuk dilewati,” katanya.
Baca: Update bencana Aceh, jalan lintasan Bireuen ke Takengon putus total
Keumala mengungkapkan bahwa di Lampahan, Bener Meriah, ada warga yang dapat menyeberang sungai menggunakan rakit. Namun, Jembatan Ronga Ronga Bener Meriah juga putus sehingga tidak ada yang bisa lewat.
Sementara jalur KKA-Bener Meriah (Simpang KKA) yang sebelumnya disebut masih bisa dilewati dengan berjalan kaki kini kembali tertutup.
“Hari ini katanya ada info longsor lagi, jadi tidak bisa lewat sama sekali,” katanya.
