Singkil (ANTARA Aceh) - Tim SAR dan masyarakat terus mencari seorang balita Alwi Syahputra (3), yang diduga hilang terseret arus banjir di rumahnya kawasan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Sabtu (11/11), karena hingga hari ke tiga belum juga ditemukan.
"Pencarian jasad Alwi anak dari pasangan Salman dan Aini yang menyisir Sungai Rintis Singkil, Sungai Rawa Nipah dan hingga Kuala Gabi dan Kuala Besar Singkil masih belum membuahkan hasil," kata Rahmad, relawan Palang Merah Indonesia(PMI) kepada wartawan di Singkil, Senin.
Pencarian korban, kata Rahmad, melibatkan Basarnas Aceh Singkil - Kutacane, PMI, BPBD Singkil, TNI/Polri dan masyarakat setempat.
"Pencarian hingga radius sejauh 9 mil dari Sungai Singkil menggunakan speed boat, SAR, speed boad Pol Air, speed boat BPBD dan perahu bermesin," ujarnya.
Rahmad mengatakan selama pencarian dilakukan juga penyelaman oleh masyarakat dan jarak pandang yang sangat pendek, sedangkan kendala pencarian personil kurang dan pencarian tidak satu Komando sehingga masing-masing bergerak sendiri-sendiri.
"Proses pencarian korban masih dilakukan dan masa pencarian masih terus dilakukan dan belum ada ketetapan waktu dihentikan," ujarnya.
Kronologis awal kejadian, berdasarkan keterangan ibu korban, Eni bahwa dia bersama anaknya mulanya tidur siang usai Shalat Zuhur di lantai papan di ruangan depan rumah dekat jendela.
Sekitar pukul 13.30 WIB, anaknya terjaga dan meminta makan kepada ibunya. Ibunya mendengar permintaan itu namun samar-samar, matanyapun susah untuk dibukakan, entah karena kantuk yang begitu berat. Namun si ibu mengaku matanya pada saat itu susah untuk dibukakan.
Selang setengah jam atau pukul 14.00 WIB, Erni tersentak dan terjaga dari tidurnya, mengetahui si buah hati tak lagi tampak, ia menjerit sekeras-kerasnya memanggil anaknya, namun tak kunjung disahuti.
Salman, ayah korban kala itu juga kaget dan spontan berhenti ketika sedang kerja bongkar muat barang di perahu bantaran Sungai Rintis untuk mencari anaknya yang diduga terjatuh dan hilang tenggelam saat sedang bermain.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
"Pencarian jasad Alwi anak dari pasangan Salman dan Aini yang menyisir Sungai Rintis Singkil, Sungai Rawa Nipah dan hingga Kuala Gabi dan Kuala Besar Singkil masih belum membuahkan hasil," kata Rahmad, relawan Palang Merah Indonesia(PMI) kepada wartawan di Singkil, Senin.
Pencarian korban, kata Rahmad, melibatkan Basarnas Aceh Singkil - Kutacane, PMI, BPBD Singkil, TNI/Polri dan masyarakat setempat.
"Pencarian hingga radius sejauh 9 mil dari Sungai Singkil menggunakan speed boat, SAR, speed boad Pol Air, speed boat BPBD dan perahu bermesin," ujarnya.
Rahmad mengatakan selama pencarian dilakukan juga penyelaman oleh masyarakat dan jarak pandang yang sangat pendek, sedangkan kendala pencarian personil kurang dan pencarian tidak satu Komando sehingga masing-masing bergerak sendiri-sendiri.
"Proses pencarian korban masih dilakukan dan masa pencarian masih terus dilakukan dan belum ada ketetapan waktu dihentikan," ujarnya.
Kronologis awal kejadian, berdasarkan keterangan ibu korban, Eni bahwa dia bersama anaknya mulanya tidur siang usai Shalat Zuhur di lantai papan di ruangan depan rumah dekat jendela.
Sekitar pukul 13.30 WIB, anaknya terjaga dan meminta makan kepada ibunya. Ibunya mendengar permintaan itu namun samar-samar, matanyapun susah untuk dibukakan, entah karena kantuk yang begitu berat. Namun si ibu mengaku matanya pada saat itu susah untuk dibukakan.
Selang setengah jam atau pukul 14.00 WIB, Erni tersentak dan terjaga dari tidurnya, mengetahui si buah hati tak lagi tampak, ia menjerit sekeras-kerasnya memanggil anaknya, namun tak kunjung disahuti.
Salman, ayah korban kala itu juga kaget dan spontan berhenti ketika sedang kerja bongkar muat barang di perahu bantaran Sungai Rintis untuk mencari anaknya yang diduga terjatuh dan hilang tenggelam saat sedang bermain.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017