Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Empat kesebelasan yang tampil di turnamen international yang berlebel Aceh World Solidarty (AWS) yakni Indonesia, Kirgizstan, Mongolia dan Brunei Darussalam yang memboyong pemain muda bertekad memenangi even tersebut.

Pada pertemuan dengan wartawan di media center Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Jumat, para pelatih mengungkapkan mereka membawa pemain usia 19 dan 23 tahun, yang akan dipersiapkan untuk Asian Games 2018.

Tim nasional Indonesia menjadikan turnamen AWS yang digelar 2 - 6 Desember 2017 juga sebagai rangkaian persiapan menghadapi Asian Games 2018.

Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla mengatakan kejuaraan AWS menjadi ajang kompetitif bagi pemainnya di setiap posisi. Melalui even ini akan dicoba di semua posisi.

Mantan pemain Real Madrid ini menyatakan para pemainnya berusaha memberikan yang terbaik bagi Indonesia dalam kejuaraan ini dan memberikan hiburan bagi masyarakat Aceh melalui permainan terbaik.

Timnya mengusung 24 pemain umumya pemian Timnas usia 23 tahun, di antaranya juga disisip tiga pemain senior yaitu Andritany Ardhiyasa (penjaga gawang), Fachruddin Aryanto (belakang) dan Ilija Spasojevic (penyerang) dan seorang striker U-19 Egy Maulana Vikri.

Menghadapi Brunei pada pertandingan kedua di hari pertama 2 Desember, Luis menyatakan para pemain sudah siap dan berusaha memetik kemenangan.

Pelatih Brunei, Stephen Nh Henh Senh yang didampingi Kapten tim Muhhammad Yusuf mengatakan sesuatu yang spektakuler bisa ikut kejuaraan AWS dan sudah melakukan persiapan menghadapi Indonesia di pertandingan pertama.

Stephen menyebutkan, Brunei dalam turnamen ini membawa yunior dan lima pemain senior yang biasa bermain dalam kompetisi domestik di negaranya dan kejuaraan profesional di Singapura.

Sementara itu pelatih Mongolia, Weis Michael yang didampingi kapten tim, Turbat Dagina mengungkapkan bahwa timnya membawa 23 pemain muda yang berusia 19 tahun. Para pemain yang dibawa ke Aceh juga dipersiapkan ke piala dunia 2019.

Weis menyebutkan kejuaraan AWS merupakan kesempatan bagi pemain muda bermain di kejuaraan international. Timnya sudah dipersiapkan semaksimal mungkin sebelum berangkat dari negaranya.

Sebutnya, tim Indonesia dan Kirgizstan merupakan tim tangguh bagi Mongolia dalam kejuaraan ini. Begitupun timnya memasang target juara di Aceh.

Mongolia siap menghadapi Kirgizstan dalam pertandingan pertama pada Sabtu.

Sedangkan Kirgizstan juga mengusung 23 pemain muda berusia rata-rata 23 tahun yang dipersiapkan ke olimpiade.

Pelatih Kirgizstan Rudrenko Igor yang didampingi kapten tim Baimatov Azamat mengungkapkan timya sedikit amburadul, namun semua pemain dalam kondisi prima dan seluruhnya pemain muda. Tetap berupaya meraih yang terbaik di kejuaraan ini.

Katanya, semua pemain berasal dari kompetisi lokal yang merupakan pemain terbaik. Melalui kejuaraan international ini menargetkan untuk persiapan timnya juga ke Asian Games.

"Para pemain kami akan tampil dengan permainan terbaik dan memberikan hiburan bagi pencinta sepakbola di sini," tutur pelatih tim dari negara Asia Tengah ini. 

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017