Kutacane (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara kembali mendapat tambahan pupuk bersubsidi jenis urea sebanyak 1.900 ton untuk mengatasi kelangkaan pada akhir tahun ini.

"Alhamdulillah terjadi penambahan urea bersubsidi 1.900 ton di Desember ini," ungkap Kepala Seksi Pupuk, Pestisida, dan Alsintan Dinas Pertanian Aceh Tenggara Juliana Manullang di Kutacane, Kamis.

Ia mengaku ribuan petani setempat telah mendapat tambahan total 2.400 ton tahun ini, terdiri di Agustus sebesar 600 ton, lalu Oktober 1.000 ton, dan November penambahan 800 ton.

Namun petani di Aceh Tenggara tetap kesulitan mendapat pupuk bersubsidi jenis urea, terutama di tingkat kios dan distributor, sehingga menjadi barang yang langka untuk penyubur tanaman pangan.

Dinas Pertanian setempat tahun ini cuma memperoleh pupuk bersubsidi terdiri urea 7.000 ton, NPK 4.500 ton, SP-36 1.000 ton, ZA 1.000 ton, dan organik 1.200 ton.

"Urea bersubsidi yang paling sering dibicarakan sekarang, sedangkan pupuk jenis yang lain tidak terlalu di Agara (Aceh Tenggara)," ucapnya.

Penambahan ini, lanjut dia, dapat mencukupi kebutuhan pupuk bersubsidi ribuan petani di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.

Pihaknya menargetkan tercukupi hingga Januari tahun 2018 atau sebelum Surat Keputusan (SK) sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) terbit.

Terdapat ribuan petani tanaman pangan di Aceh Tenggara yang memiliki lahan seluas 14.101 hektare jenis padi dengan dua kali masa tanam dalam setahun, dan 16.679 hektare jagung dengan masa tanam tiga kali satu tahun.

"Jadi, kios nanti menebus ke distributor. Setelah distributor tebus ke produsen," jelas Juliana,

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sebelumnya telah menargetkan capaian produksi tiga komoditi pangan tahun ini seperti padi 2,9 juta ton, jagung 249 ribu ton, dan kedelai 4,8 juta ton.

Irwandi mengaku tiga komoditi pangan tersebut merupakan komoditas andalan yang tertuang dalam perencanaan pertanian Pemerintah Aceh.

Pewarta: Muhammad Said

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017