Lhoksukon (ANTARA Aceh) - Sejumlah petani di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, terpaksa menyemai bibit padi baru setelah tanaman mereka mati terendam banjir di awal pekan Desember 2017.
Seorang petani, Khairul Asyifi saat ditemui di Kecamatan Baktiya, Kamis mengatakan, pihaknya terpaksa memburu menanam bibit padi baru agar tidak terlambat.
Dia memprediksi musim panen kali ini bakal meleset dan tidak serentak.
Dikatakan Khairul, bibit padi baru miliknya saat ini sudah berumur sekitar 5 hari. Proses penyemaian ini dilakukan setelah banjir benar-benar surut dari sawahnya.
"Saya meyakini ketika itu bahwa bibit padi akan mati terendam banjir. Setelah saya pastikan airnya belum surut sejak beberapa hari terendam, maka langsung saya proses perendaman bibit baru untuk disemai kembali," kata Khairul di sawahnya di Desa Alue Buya.
Para petani tetangga Khairul juga bernasip sama. Bahkan ada tanaman padi petani lainnya yang baru siap ditanami terendam banjir dan mati, sehingga mereka harus menyemai bibit baru.
Biasanya pada musim tanam lalu, kata Khairul lagi, banyak bibit padi petani tetangga tersisa. Tetapi kali ini rata-rata kekurangan, karena tanaman padi di rata-rata desa dan kecamatan ikut terendam banjir.
Menurut Khairul, bibit padi miliknya yang mati saat itu seharusnya sudah masuk tahap penanaman, tetapi karena banjir melanda kawasan tersebut, maka proses penanaman ditunda dan terakhir bibit itu membusuk usai terendam banjir.
Keluhan serupa juga dikatakan Erlina, petani lainnya di Kecamatan Seunuddon. Kata dia, air di sawah miliknya di Desa Matang Jeulikat saat ini masih penuh, karena lamban surut, sehingga proses penanaman padi terpaksa ditunda hingga air berkurang di sawahnya.
"Sebagian bibit padi kami mati juga, baik itu diganggu hama tikus dan terendam banjir, tetapi masih ada yang tersisa. Saya prediksi bibit tersisa ini bakal cukup memenuhi seluruh areal sawah yang kami punya," kata Erlina lagi.
Banjir yang berdampak pada 23 kecamatan di Aceh Utara menyebabkan kerugian yang cukup besar. Ribuan hektare tanaman padi baru siap ditanami rusak, termasuk bibit padi akan masuk masa penanaman.
Tak hanya tanaman padi, tambak ikan dan ribuan rumah juga ikut terendam. Lebih dari 21 ribu jiwa warga mengungsi ke tempat aman pada waktu itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017