Kutacane (ANTARA Aceh) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Kutacane, Aceh menggelar pasar murah untuk menstabilkan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Natal tahun ini dan Tahun Baru 2018.
"Kami dan instansi terkait mengadakan pasar murah di empat titik yang berbeda di Aceh Tenggara ini," ucap Kepala Bulog Sub Divre Kutacane, Hamdani di Kutacane, Aceh Tenggara, Kamis.
Instansi terkait itu, jelasnya, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, dan Disperindag setempat menggelar kegiatan ini dengan lokasi di pelataran parkir Stadion Syahadat, Kutacane.
Lalu, kata dia, operasi pasar tersebut juga digelar seputaran pasar Lawe Sigala-Gala pada Jumat, (15/12), kemudian pasar Lawe Desky, Sabtu, (16/12), dan terakhir di kantor Kecamatan Badar pada Ahad, (17/12).
"Operasi pasar selama empat hari ini, kami menyiapkan gula pasir total 8,5 ton, beras sembilan ton, dan minyak goreng sekitar dua ton," terangnya.
Sejumlah barang kebutuhan pokok dalam operasi pasar kali ini, lanjutnya, memiliki selisih harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran terutama di pasar.
"Untuk gula pasir kami jual cuma Rp10.000 per kilogram, lalu minyak goreng kemasan Rp25.000 per dua liter, dan beras kemasan 15 kilogram kami pasarkan dengan harga Rp115.000," tutur Hamdani.
Sejumlah warga di kabupaten ini mengaku sangat senang terselenggaranya pasar murah dengan harga yang jauh lebih murah.
"Saya tadi beli gula pasir dan minyak goreng. Alhamdulillah, ini betul-betul lebih murah dibanding harga di pajak (pasar) maupun di warung," ungkap seorang warga Desa Muara Lawe Bulan, Hesti.
"Maunya, setiap hari begini (pasar murah). Sehingga kami yang tidak mampu, jadi merasa terbantu," kata penduduk Desa Perapat Hilir, Wati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017
"Kami dan instansi terkait mengadakan pasar murah di empat titik yang berbeda di Aceh Tenggara ini," ucap Kepala Bulog Sub Divre Kutacane, Hamdani di Kutacane, Aceh Tenggara, Kamis.
Instansi terkait itu, jelasnya, yakni Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, dan Disperindag setempat menggelar kegiatan ini dengan lokasi di pelataran parkir Stadion Syahadat, Kutacane.
Lalu, kata dia, operasi pasar tersebut juga digelar seputaran pasar Lawe Sigala-Gala pada Jumat, (15/12), kemudian pasar Lawe Desky, Sabtu, (16/12), dan terakhir di kantor Kecamatan Badar pada Ahad, (17/12).
"Operasi pasar selama empat hari ini, kami menyiapkan gula pasir total 8,5 ton, beras sembilan ton, dan minyak goreng sekitar dua ton," terangnya.
Sejumlah barang kebutuhan pokok dalam operasi pasar kali ini, lanjutnya, memiliki selisih harga jauh lebih murah dibanding harga pasaran terutama di pasar.
"Untuk gula pasir kami jual cuma Rp10.000 per kilogram, lalu minyak goreng kemasan Rp25.000 per dua liter, dan beras kemasan 15 kilogram kami pasarkan dengan harga Rp115.000," tutur Hamdani.
Sejumlah warga di kabupaten ini mengaku sangat senang terselenggaranya pasar murah dengan harga yang jauh lebih murah.
"Saya tadi beli gula pasir dan minyak goreng. Alhamdulillah, ini betul-betul lebih murah dibanding harga di pajak (pasar) maupun di warung," ungkap seorang warga Desa Muara Lawe Bulan, Hesti.
"Maunya, setiap hari begini (pasar murah). Sehingga kami yang tidak mampu, jadi merasa terbantu," kata penduduk Desa Perapat Hilir, Wati.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017