Lhoksukon (Antaranews Aceh) - Tumpukan sampah di pinggir Jalan Cut Nyak Dhien tepatnya di depan SDN 3 Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, yang sudah berlangsung hampir sepekan ini dinilai mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut.

Sejuah ini belum ada pihak yang bertanggung jawab atas pembuangan sampah di lokasi itu. Pihak sekolah setempat menduga, sampah dimaksud hasil produksi rumah tangga dan lingkungan sekitar.

Kepala SDN 3 Lhoksukon, Dra Azizah di Lhoksukon Rabu menyatakan, sampah tersebut berserakan sekitar 20 meter hingga ke pintu gerbang sekolah, selain bau dan jorok juga tidak sehat bagi lingkungan sekitar.

"Ini (sampah) sangat mengganggu aktivitas belajar-mengajar di sekolah kami, dan merusak polusi udara. Seharusnya anak-anak ini belajar di tempat nyaman dan lingkungan yang sehat," kata Azizah.

Dia mengaku tidak tahu siapa yang membuang sampah dimaksud, kemungkinan sampah ini dibuang pada malam hari. Padahal pihaknnya sudah mengumumkan di sebuah pamflet, agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut.

Dikatakan, sebelum pasar Lhoksukon pindah ke pasar terpadu yang baru, maka pihak dinas menyediakan sebuah bak sampah di pinggir jalan Cut Nyak Dhien samping pojok pagar sekolah sebelah barat.

"Beberapa bulan lalu pasar sudah pindah, dan di lokasi tersebut juga tidak disediakan lagi bak sampah. Sempat tidak ada yang membuang sampah ke lokasi itu, tetapi sepekan ini sudah ada yang membuangnya lagi," kata Azizah.

Disebutkan, sampah produksi pihaknya dibuang ke tong sampah yang disediakan pihak sekolah dan setiap dua hari sekali sampah itu diangkut oleh petugas yang bertanggung jawab untuk urusan sampah, karena telah dibayar.

Pihaknya sudah mendatangi Kepala Lorong III, Kuta Lhoksukon untuk mengadukan perihal tersebut, saat itu Keplor sedang musibah yaitu salah satu keluarganya sakit, sehingga  belum ditanggapi.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Aceh Utara, belum tersambung untuk dimintai keterangan, meski telah diupaya hubungi berulang kali.

Pewarta: Zubir

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018