Singkil (Antaranews Aceh) - Seorang penumpang Kapal penyeberangan fery milik ASDP Aceh Singkil, Nur Hidayat yang kecelakaan terjepit pergelangan ujung kakinya mendapat asuransi dari PT Jasa Raharja.
Manager Usaha dan Teknik PT ASDP Fery Pelabuhan Singkil, Syahrul kepada wartawan di Singkil, Jumat mengatakan, kecelakaan yang menimpa Nurhidayat beberapa hari yang lalu setelah dilaporkan ke Jasa Raharja telah mendapat biaya perawatan kesehatan dari asuransi sampai dia sembuh.
Kronologisnya, kata Syahrul, Nurhidayat yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan, Sumatera Utara bersama rombongan lainnya hendak berlayar ke Pulau Banyak dengan menggunakan jasa Kapal Fery Singkil tugas penelitian.
Sebelum berangkat dari pelabuhan siang itu, lanjut Syahrul, Nurhidayat melakukan selfi di bagian tepi pelabuhan pintu kapal bersandar.
"Pihak petugas Kapal Fery sempat memperingatkan jangan terlalu lama berdiri di tepi pintu kapal, karena pintu yang jadi sarana jembatan yang bersandar horizontal di tepi pelabuhan gesekannya sampai terangkat akibat ombak agak besar," jelas Syahrul.
Informasi lain petugas Dinas Perhubungan saksi mata Muammar mengatakan, mahasiswa tersebut lalai, padahal sudah diperingatkan jangan berlama-lama di pintu kapal, sehingga ketika gesekan pintu terangkat ketika menghempas menimpa ujung kaki Nurhidayat.
"Akibat himpitan pintu horizontal Fery KMP Teluk Singkil, yang sempat terseret, kaki bahagian kiri hancur menyisakan tumit," ungkapnya.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan, korban saat itu dilarikan ke RSUD Singkil dan kakinya yang kecelakaan terpaksa diamputasi.
Karena sudah membeli tiket kapal, perawatan korban ditanggung Asuransi Jasa Raharja sampai sembuh dan mendapatkan santunan sesuai dengan prosedurnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Manager Usaha dan Teknik PT ASDP Fery Pelabuhan Singkil, Syahrul kepada wartawan di Singkil, Jumat mengatakan, kecelakaan yang menimpa Nurhidayat beberapa hari yang lalu setelah dilaporkan ke Jasa Raharja telah mendapat biaya perawatan kesehatan dari asuransi sampai dia sembuh.
Kronologisnya, kata Syahrul, Nurhidayat yang merupakan mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan, Sumatera Utara bersama rombongan lainnya hendak berlayar ke Pulau Banyak dengan menggunakan jasa Kapal Fery Singkil tugas penelitian.
Sebelum berangkat dari pelabuhan siang itu, lanjut Syahrul, Nurhidayat melakukan selfi di bagian tepi pelabuhan pintu kapal bersandar.
"Pihak petugas Kapal Fery sempat memperingatkan jangan terlalu lama berdiri di tepi pintu kapal, karena pintu yang jadi sarana jembatan yang bersandar horizontal di tepi pelabuhan gesekannya sampai terangkat akibat ombak agak besar," jelas Syahrul.
Informasi lain petugas Dinas Perhubungan saksi mata Muammar mengatakan, mahasiswa tersebut lalai, padahal sudah diperingatkan jangan berlama-lama di pintu kapal, sehingga ketika gesekan pintu terangkat ketika menghempas menimpa ujung kaki Nurhidayat.
"Akibat himpitan pintu horizontal Fery KMP Teluk Singkil, yang sempat terseret, kaki bahagian kiri hancur menyisakan tumit," ungkapnya.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan, korban saat itu dilarikan ke RSUD Singkil dan kakinya yang kecelakaan terpaksa diamputasi.
Karena sudah membeli tiket kapal, perawatan korban ditanggung Asuransi Jasa Raharja sampai sembuh dan mendapatkan santunan sesuai dengan prosedurnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018