Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong dan Ujong Blang, Kota Lhokseumawe, diserahkan pengelolaannya ke Pemerintah Aceh, sehingga diharapkan dapat memicu perekonomian nelayan di daerah itu.
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya di Lhokseumawe, Selasa mengatakan, dua PPI potensial telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Aceh, beserta dengan segala assetnya dan juga tenaganya yang selama ini bersumber dari anggaran Pemkot Lhokseumawe.
"Penyerahan ini, selain termasuk sarana dan prasarana tanah dan bangunan, kendaraan roda empat dan juga 11 orang personil," ujar Suaidi Yahya.
Suaidi Yahya mengatakan, dengan diserahkannya semua asset PPI Pusong dan Ujong Blang kepada pemerintah provinsi, diharapkan pengelolaannya dapat lebih optimal sehingga berimbas kepada perekonomian nelayan.
"Harapan kita, dengan dikelola oleh pemerintah provinsi kedua PPI ini, akan memberikan dampak positif dan kontributif terhadap usaha peningkatan perekonomian nelayan dan masyarakat pesisir yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe," jelas Suaidi.
Karena, kata dia, PPI merupakan salah satu pusaran perekonomian masyarakat nelayan. Disitu akan terjadi transaksi dan distribusi terkait aktivitas perekonomian nelayan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya di Lhokseumawe, Selasa mengatakan, dua PPI potensial telah diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Aceh, beserta dengan segala assetnya dan juga tenaganya yang selama ini bersumber dari anggaran Pemkot Lhokseumawe.
"Penyerahan ini, selain termasuk sarana dan prasarana tanah dan bangunan, kendaraan roda empat dan juga 11 orang personil," ujar Suaidi Yahya.
Suaidi Yahya mengatakan, dengan diserahkannya semua asset PPI Pusong dan Ujong Blang kepada pemerintah provinsi, diharapkan pengelolaannya dapat lebih optimal sehingga berimbas kepada perekonomian nelayan.
"Harapan kita, dengan dikelola oleh pemerintah provinsi kedua PPI ini, akan memberikan dampak positif dan kontributif terhadap usaha peningkatan perekonomian nelayan dan masyarakat pesisir yang ada di wilayah Kota Lhokseumawe," jelas Suaidi.
Karena, kata dia, PPI merupakan salah satu pusaran perekonomian masyarakat nelayan. Disitu akan terjadi transaksi dan distribusi terkait aktivitas perekonomian nelayan.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018