Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh mengintensifkan sosialisasi program rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang.

Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser di Banda Aceh, Kamis menyatakan, program rehabilitasi tersebut untuk memulihkan dan menyelamatkan mereka yang sudah dirusaki narkoba.

"Rehabilitasi ini merupakan upaya negara menyelamatkan generasi muda dari pengaruh buruk narkotika dan obat terlarang lainnya," ungkap Brigjen Pol Faisal Abdul Naser.

Sebelumnya, BNN Provinsi Aceh menyosialisasikan program rehabilitasi berkelanjutan kepada para keuchik atau kepala desa, ibu rumah tangga, pemuda, serta kalangan rumah sakit dan puskemas.

Brigjen Pol Faisal Abdul Naser melalui Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Aceh Sayuti menyatakan, sosialisasi ini merupakan upaya BNN untuk menginformasikan pentingnya peran rehabilitasi.

Sayuti menyebutkan, layanan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba belum maksimal karena masyarakat belum sepenuhnya mengetahui pelayanan yang diberikan BNN, baik provinsi, maupun kabupaten/kota.

"Layanan rehabilitasi belum berjalan maksimal karena masyarakat kurang mendapat akses informasi, sehingga tidak mengetahui dan menghubungi siapa jika hendak mengikuti program rehabilitasi," kata Sayuti.

Selain itu, kata dia, minimnya lembaga rehabilitasi, baik milik pemerintah maupun masyarakat, membuat program layanan tersebut belum berjalan maksimal. Padahal, layanan rehabilitasi sangat membantu memulihkan mereka yang menjadi korban narkoba.

"Kendati begitu, kami terus berupaya memberikan layanan rehabilitasi untuk membantu korban penyalahgunaan narkoba pulih kembali serta produksi dan kembali berfungsi secara sosial di masyarakat," kata Sayuti.

Sayuti juga mengajak masyarakat peran aktif membantu mereka yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Paling tidak, membantu menyampaikan keberadaan layanan rehabilitasi agar mereka yang terjerat narkoba mau dipulihkan kembali.

"Semua ini merupakan komitmen BNN Provinsi Aceh menyelesaikan permasalahan narkoba di provinsi ini. Apalagi saat ini bahaya narkoba di Aceh sudah sangat mengkhawatirkan," kata Sayuti.

Pewarta: Haris SA

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018