Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh membekali mantan pemakai narkoba yang sedang menjalani pasca rehabilitasi bercocok tanam secara hidroponik, sehingga mereka mampu mandiri ketika kembali ke tengah masyarakat.
Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser melalui Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Aceh Sayuti di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pembekalan ini diberikan kepada 10 mantan pemakai narkoba.
"Mereka yang dibekali ini sedang menjalani program layanan pasca rehabilitasi, sehingga nantinya memiliki keterampilan budi daya tanaman hidroponik," kata Sayuti.
Sayuti menyebutkan pembekalan budi daya tanaman hidroponik dilakukan di Rumah Dampingan BNN Provinsi Aceh.
Pembekalan diberikan agar mereka mandiri ketika kembali ke masyarakat setelah menjalani rehabilitasi dan layanan pascarehabilitasi.
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dalam bentuk teori dan praktik. Harapannya, setelah mengikuti pembekalan atau pelatihan, mereka paham dan mampu membudidayakan tanaman menggunakan metode hidroponik secara mandiri," papar Sayuti.
Kepala Seksi Pascarehabilitasi BNN Provinsi Aceh Saiful mengatakan materi yang diberikan meliputi konsep dasar budi daya tanaman menggunakan metode hidroponik..
"Diantaranya pengenalan media hidroponik, semai benih, aplikasi nutrisi, sistem rakit apung, pembasmi hama alami, dan lain lain," kata Saiful yang juga penanggung jawab Rumah Damping BNN Provinsi Aceh.
Sementara itu, Furqan, instruktur kegiatan, mengatakan budi daya tanaman menggunakan hidroponik tidaklah mudah karena diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memberikan pupuk atau nutrisi serta merawat tanaman.
Beberapa tahapan budi daya hidroponik dimulai dari penyemaian, pelarutan nutrisi, pemberian nutrisi, instalasi modul hidroponik atau tempat tanaman diletakkan, pemindahan tanaman semai ke media tanam hidroponik.
"Semua tahapan tersebut penting dan saling berkaitan satu sama lain, dan harus dilalui setiap tahapnya untuk keberhasilan budi daya tanaman dengan pola hidroponik ini," terang Furqan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala BNN Provinsi Aceh Brigjen Pol Faisal Abdul Naser melalui Kepala Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Aceh Sayuti di Banda Aceh, Rabu, mengatakan pembekalan ini diberikan kepada 10 mantan pemakai narkoba.
"Mereka yang dibekali ini sedang menjalani program layanan pasca rehabilitasi, sehingga nantinya memiliki keterampilan budi daya tanaman hidroponik," kata Sayuti.
Sayuti menyebutkan pembekalan budi daya tanaman hidroponik dilakukan di Rumah Dampingan BNN Provinsi Aceh.
Pembekalan diberikan agar mereka mandiri ketika kembali ke masyarakat setelah menjalani rehabilitasi dan layanan pascarehabilitasi.
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pelatihan dalam bentuk teori dan praktik. Harapannya, setelah mengikuti pembekalan atau pelatihan, mereka paham dan mampu membudidayakan tanaman menggunakan metode hidroponik secara mandiri," papar Sayuti.
Kepala Seksi Pascarehabilitasi BNN Provinsi Aceh Saiful mengatakan materi yang diberikan meliputi konsep dasar budi daya tanaman menggunakan metode hidroponik..
"Diantaranya pengenalan media hidroponik, semai benih, aplikasi nutrisi, sistem rakit apung, pembasmi hama alami, dan lain lain," kata Saiful yang juga penanggung jawab Rumah Damping BNN Provinsi Aceh.
Sementara itu, Furqan, instruktur kegiatan, mengatakan budi daya tanaman menggunakan hidroponik tidaklah mudah karena diperlukan ketelitian dan keterampilan dalam memberikan pupuk atau nutrisi serta merawat tanaman.
Beberapa tahapan budi daya hidroponik dimulai dari penyemaian, pelarutan nutrisi, pemberian nutrisi, instalasi modul hidroponik atau tempat tanaman diletakkan, pemindahan tanaman semai ke media tanam hidroponik.
"Semua tahapan tersebut penting dan saling berkaitan satu sama lain, dan harus dilalui setiap tahapnya untuk keberhasilan budi daya tanaman dengan pola hidroponik ini," terang Furqan.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018