Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan bekerjasama dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) melepasliarkan 400 ekor anak penyu (tukik) agak berkembang biak di laut lepas.
Kepala Seksi Pengelolaan SDA TNGL, T Irmansyah S.Hut di Tapaktuan, Minggu menyebutkan, ratusan tukik yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil penangkaran penyu Rantau Sialang yang dilepaskan ke habitat aslinya dengan harapan dapat berkembang biak lebih banyak lagi.
"Sebanyak 400 ekor lebih tukik penyu yang dilepaskan tersebut berusia antara dua hingga tiga bulan. Diperkirakan sekitar dua puluh tahun ke depan tukik anakan ini akan kembali lagi di Pantai Singgah Mata, Rantau Sialang ini untuk bertelur," ungkapnya.
Ratusan tukik itu dilepas oleh Asisten administrasi umum Setdakab, Said Azhar, Kapolres Aceh Selatan AKBP Dedy Sadsono ST, Dandim 0107 Letkol Inf Hary Mulyanto, asisten pemerintahan Setdakab Erwiandi, Kasie Pengelolaan SDA TNGL Aceh Selatan T. Irmansyah S.Hut, Chairman Technikal Advisor KFW Jerman Mr. Andreas M Graefeen, para camat dan LSM lingkungan, Kamis (15/3).
Menurutnya, tujuan pelepasan tukik penyu tersebut murni untuk menjaga populasi penyu dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu yang saat ini populasinya semakin langka akibat sering diburu oleh masyarakat.
"Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih peduli dan ikut serta melindungi penyu dan telur-telurnya agar mamalia yang kelestariannya dilindungi tersebut tetap bertahan dan kelestariannya terjaga sampai ratusan tahun ke depan di Aceh Selatan," katanya.
Sementara itu, Chairman Technikal Advisor KFW Jerman, Mr. Andreas M Graefeen menyatakan pihaknya berkomitmen menciptakan wilayah konservasi ini menjadi lebih besar lagi ke depannya.
Untuk mewujudkan program itu pihaknya sangat mengharapkan adanya dukungan maksimal dari berbagai pihak terkait khususnya dari Pemkab Aceh Selatan.
Ratusan tukik itu dilepas di beberapa lokasi pantai, yakni Pantai Singgah Mata, Rantau Sialang, Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan.
Dengan dilepasliarkan 400 ekor, maka terhitung sejak tahun 2015 hingga 2018, sudah 2.000 ekor dilepasliarkan di stasiun pembinaan populasi penyu Rantau Sialang yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser wilayah I Tapaktuan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Kepala Seksi Pengelolaan SDA TNGL, T Irmansyah S.Hut di Tapaktuan, Minggu menyebutkan, ratusan tukik yang dilepasliarkan tersebut merupakan hasil penangkaran penyu Rantau Sialang yang dilepaskan ke habitat aslinya dengan harapan dapat berkembang biak lebih banyak lagi.
"Sebanyak 400 ekor lebih tukik penyu yang dilepaskan tersebut berusia antara dua hingga tiga bulan. Diperkirakan sekitar dua puluh tahun ke depan tukik anakan ini akan kembali lagi di Pantai Singgah Mata, Rantau Sialang ini untuk bertelur," ungkapnya.
Ratusan tukik itu dilepas oleh Asisten administrasi umum Setdakab, Said Azhar, Kapolres Aceh Selatan AKBP Dedy Sadsono ST, Dandim 0107 Letkol Inf Hary Mulyanto, asisten pemerintahan Setdakab Erwiandi, Kasie Pengelolaan SDA TNGL Aceh Selatan T. Irmansyah S.Hut, Chairman Technikal Advisor KFW Jerman Mr. Andreas M Graefeen, para camat dan LSM lingkungan, Kamis (15/3).
Menurutnya, tujuan pelepasan tukik penyu tersebut murni untuk menjaga populasi penyu dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian penyu yang saat ini populasinya semakin langka akibat sering diburu oleh masyarakat.
"Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih peduli dan ikut serta melindungi penyu dan telur-telurnya agar mamalia yang kelestariannya dilindungi tersebut tetap bertahan dan kelestariannya terjaga sampai ratusan tahun ke depan di Aceh Selatan," katanya.
Sementara itu, Chairman Technikal Advisor KFW Jerman, Mr. Andreas M Graefeen menyatakan pihaknya berkomitmen menciptakan wilayah konservasi ini menjadi lebih besar lagi ke depannya.
Untuk mewujudkan program itu pihaknya sangat mengharapkan adanya dukungan maksimal dari berbagai pihak terkait khususnya dari Pemkab Aceh Selatan.
Ratusan tukik itu dilepas di beberapa lokasi pantai, yakni Pantai Singgah Mata, Rantau Sialang, Gampong Pasie Lembang, Kecamatan Kluet Selatan.
Dengan dilepasliarkan 400 ekor, maka terhitung sejak tahun 2015 hingga 2018, sudah 2.000 ekor dilepasliarkan di stasiun pembinaan populasi penyu Rantau Sialang yang dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser wilayah I Tapaktuan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018