Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Tujuh kader Partai Daerah Aceh (PDA) dipastikan maju sebagai bakal calon ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP-PDA) Provinsi Aceh pada Musyawarah raya (Mura) di Banda Aceh, 25 - 26 Maret 2018.
Ketua Panitia Mura, Mufadhal Zakaria kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat menyebutkan, bakal calon ketua partai lokal tersebut mungkin bertambah karena masih ada yang belum mengembalikan formulir pendaftaran.
"Kita tunggu paling lambat Sabtu (24/3). Setelah itu langsung diverifikasi sebagai bakal calon" katanya.
Tujuh kader yang sudah mendaftar sebagai balon Ketua DPP PDA Provinsi Aceh yaitu Muhibbusabri A Wahab (inisiator partai), Tgk Jamaluddin Thaib (Ketua DPW PDA Aceh Timur), Tgk. Faisal (Ketua DPW Pidie), Tgk H Muhibban HM Hajat (Ketua DPW Banda Aceh), Tgk Darwis (Aceh Besar), Usman Yakob (Bener Meriah) dan Sobirin Hutabarat (Subulussalam).
Ia menyebutkan, syarat ditetapkan menjadi calon ketua DPP PDA Provinsi Aceh, harus kader partai dan memiliki bukti dukungan dari lima DPW.
"Kita membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi kader partai menjadi calon ketua yang akan dipilih oleh DPW," ujar Mufadhal yang didampingi Sekretaris panitia Marsyuddin Ishak dan bendahara, Sofyan Suri.
Mura merupakan perintah dari anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai. "Semua partai politik pasti mengadakan kegiatan serupa, hanya nama dan bentuknya saja berbeda. Pada intinya Mura untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum DPP-PDA. Menyusun kepengurusan dan membuat program-program di semua tingkatan di bawahnya," paparnya.
PDA merupakan lanjutan dua partai sebelumnya yaitu Partai Daulat Aceh dan Partai Damai Aceh. "PDA partai baru, melanjutkan amanah dari dua partai sebelumnya dan sesepuh kami," sebutnya.
"Alhamdulillah, partai ini lahir kembali setelah lolos verifikasi di Menkumham dan KIP. Pada pencabutan nomor urut di Jakarta 18 Maret 2018, PDA mendapat nomor urut 17 sebagai partai lokal peserta pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2019," terangnya.
Sementara itu, ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan sebulan untuk pelaksanaan musyawarah raya partai ini.
"Persiapan sudah final. Kami menyatakan Mura dilaksaksanakan 25 -26 Maret 2018 bertempat di Asrama Haji Banda Aceh," tegasnya.
Disebutkannya, setiap DPW kabupaten/kota memiliki satu hak suara, jumlah keseluruhan 23 suara, DPP enam suara, sehingga ada 29 suara pada Mura nanti.
Katanya, pada Mura akan disampaikan secara gamblang visi - misi partai kepada kader, simpatisan dan masyarakat. Pembahasan program di komisi-komisi, melahirkan rekomendasi untuk penjaringan calon legislatif, pelaksanaan Muswil DPW kabupaten/kota serta program lainnya, yang ditetapkan DPP.
Sedangkan Mura dipastikan dihadiri 1000 peserta, dari DPP, DPW masing-masing lima peserta dan pengurus kecamatan di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Mufadhal mengatakan Mura pertama PDA yang akan dibuka Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, juga dihadiri para ulama di Aceh dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Sebutnya, pada saat Mura nanti juga akan diadakan diskusi politik yang menghadirkan sejumlah tokoh Aceh sebagai pembicara.
"Kita buat Mura yang bagus, sehingga partai menjadi bagus. Kalau partai sudah bagus, masyarakat akan banyak ikut dan mendukung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Ketua Panitia Mura, Mufadhal Zakaria kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat menyebutkan, bakal calon ketua partai lokal tersebut mungkin bertambah karena masih ada yang belum mengembalikan formulir pendaftaran.
"Kita tunggu paling lambat Sabtu (24/3). Setelah itu langsung diverifikasi sebagai bakal calon" katanya.
Tujuh kader yang sudah mendaftar sebagai balon Ketua DPP PDA Provinsi Aceh yaitu Muhibbusabri A Wahab (inisiator partai), Tgk Jamaluddin Thaib (Ketua DPW PDA Aceh Timur), Tgk. Faisal (Ketua DPW Pidie), Tgk H Muhibban HM Hajat (Ketua DPW Banda Aceh), Tgk Darwis (Aceh Besar), Usman Yakob (Bener Meriah) dan Sobirin Hutabarat (Subulussalam).
Ia menyebutkan, syarat ditetapkan menjadi calon ketua DPP PDA Provinsi Aceh, harus kader partai dan memiliki bukti dukungan dari lima DPW.
"Kita membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi kader partai menjadi calon ketua yang akan dipilih oleh DPW," ujar Mufadhal yang didampingi Sekretaris panitia Marsyuddin Ishak dan bendahara, Sofyan Suri.
Mura merupakan perintah dari anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai. "Semua partai politik pasti mengadakan kegiatan serupa, hanya nama dan bentuknya saja berbeda. Pada intinya Mura untuk memilih dan menetapkan Ketua Umum DPP-PDA. Menyusun kepengurusan dan membuat program-program di semua tingkatan di bawahnya," paparnya.
PDA merupakan lanjutan dua partai sebelumnya yaitu Partai Daulat Aceh dan Partai Damai Aceh. "PDA partai baru, melanjutkan amanah dari dua partai sebelumnya dan sesepuh kami," sebutnya.
"Alhamdulillah, partai ini lahir kembali setelah lolos verifikasi di Menkumham dan KIP. Pada pencabutan nomor urut di Jakarta 18 Maret 2018, PDA mendapat nomor urut 17 sebagai partai lokal peserta pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2019," terangnya.
Sementara itu, ia menyatakan, pihaknya sudah melakukan persiapan sebulan untuk pelaksanaan musyawarah raya partai ini.
"Persiapan sudah final. Kami menyatakan Mura dilaksaksanakan 25 -26 Maret 2018 bertempat di Asrama Haji Banda Aceh," tegasnya.
Disebutkannya, setiap DPW kabupaten/kota memiliki satu hak suara, jumlah keseluruhan 23 suara, DPP enam suara, sehingga ada 29 suara pada Mura nanti.
Katanya, pada Mura akan disampaikan secara gamblang visi - misi partai kepada kader, simpatisan dan masyarakat. Pembahasan program di komisi-komisi, melahirkan rekomendasi untuk penjaringan calon legislatif, pelaksanaan Muswil DPW kabupaten/kota serta program lainnya, yang ditetapkan DPP.
Sedangkan Mura dipastikan dihadiri 1000 peserta, dari DPP, DPW masing-masing lima peserta dan pengurus kecamatan di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
Mufadhal mengatakan Mura pertama PDA yang akan dibuka Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, juga dihadiri para ulama di Aceh dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Sebutnya, pada saat Mura nanti juga akan diadakan diskusi politik yang menghadirkan sejumlah tokoh Aceh sebagai pembicara.
"Kita buat Mura yang bagus, sehingga partai menjadi bagus. Kalau partai sudah bagus, masyarakat akan banyak ikut dan mendukung," katanya.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018