Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh mendukung sepenuhnya program pengembangan alternatif atau alternative development yang dicanangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa waktu lalu guna menekan penyalahgunaan narkoba di ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

"Kami mendukung program pengembangan alternatif BNN karena diyakini mampu menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Kota Banda Aceh," kata Asisten Pemerintahan, Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh Bachtiar di Banda Aceh, Rabu.

Pernyataan tersebut dikemukakan Bachtiar pada pertemuan dengan delegasi BNN RI dan BNN Kota Banda Aceh di Balai Kota Banda Aceh. Pertemuan itu juga membicarakan pemetaan pemberdayaan alternatif kawasan rawan atau rentan narkoba di Aceh, khususnya Kota Banda Aceh.

Bachtiar menyatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh siap melaksanakan program pengembangan alternatif tersebut di beberapa gampong atau desa yang akan menjadi pilot percontohan.

Menurut Bachtiar, program BNN tersebut akan meningkatkan aktivitas dan produktivitas masyarakat. Dengan sendirinya, masyarakat terhindar dari tindakan negatif seperti terjerumus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang lainnya.

"Kami mendukung program tersebut dan semoga bisa terlaksana sebagai bagian pencegahan narkoba. Sebab, mencegah narkoba lebih daripada memberantasnya," ungkap Bachtiar.

Kepala BNN Kota Banda Aceh Hasnanda Putra menyatakan, pihak akan melakukan program pengembangan alternatif di beberapa gampong di Banda Aceh. Di antaranya, peningkatan keterampilan serta membuka peluang usaha masyarakat.

"Serta ada beberapa kegiatan lainnya yang bisa meningkatkan aktivitas dan produktivitas masyarakat. Dengan program tersebut, diyakini mampu mencegah penyalahgunaan narkoba," kata Hasnanda Putra.

Sementara itu, Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Subdit Masyarakat Perkotaan BNN RI Titik Tri Mulyani menyambut baik dukungan Pemerintah Kota Banda Aceh terhadap program pengembangan alternatif.

"Program pengembangan alternatif yang akan dilakukan di Kota Banda Aceh menyasar kepada usaha mikro kerajinan masyarakat. Seperti usaha kecil tembikar atau gerabah di Kecamatan Baiturrahman," ungkap Titik Tri Mulyani.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018