Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, dituding mengabaikan perguruan tinggi setempat, terkait masalah rekrutmen karyawan di perusahan tersebut.

Mantan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Universitas Malikussaleh (IKA-Unimal), Terpiadi A Majid di Lhokseumawe, Sabtu mengatakan, dalam rekrutmen tenaga kerja, PT PIM melibatkan Universitas Syiah Kuala yang terletak di Banda Aceh, melalui Career Development Centre (CDC).

Demikian juga calon tenaga kerjanya juga berasal dari perguruan tinggi tertuan di Aceh itu, sedangkan Unimal yang terletak di Aceh Utara, tidak dilibatkan dalam proses rekrutmen tenaga kerja, ujar dia.

Lanjut Terpiadi, hal itu diketahui dari surat Manager Pengembangan SDM PT PIM Muhammad Refi, dengan Nomor 328/TK 0101 tanggal 27 Maret 2018 perihal program Rekrutmen dan seleksi Tenaga Account Executive (AE) PT PIM Tahun 2018.

"Surat tersebut ditujukan kepada Kepala CDC Unsyiah, untuk menyiapkan 30 orang lulusan terbaiknya dari Fakultas Pertanian dengan berbagai jurusan paling lambat tanggal 9 April 2018," ucap Terpiadi.

Terpiadi mempertanyakan kepada PT PIM, kenapa harus bersikap seperti itu, yang tidak menganggap keberadaan Universitas Malikussaleh yang kampusnya di sekitar Pabrik Pupuk PT PIM.

Dengan cara rekrutmen seperti itu, Terpiadi menilai bahwa PT PIM sedang mengadu domba perguruan tinggi yang ada di Aceh khususnya Universitas Syiah Kuala dengan Universitas Malikussaleh.

Pasalnya, Pabrik PT PIM berada dalam satu wilayah dengan Universitas Malikussaleh yang juga memiliki lembaga CDC yang juga terakreditasi.

Oleh karena itu, ia meminta kepada PT PIM wajib untuk melibatkan perguruan tinggi setempat dalam setiap perekrutan karyawan perusahaan pupuk tersebut. Apabila tidak diindahkan, maka pihaknya mengancam akan berunjukrasa ke PT PIM.

Berdasarkan surat itu, PT PIM membutuhkan tenaga kerja lulusan Fakultas Pertanian jurusan Agro Teknologi, Agribisnis, Ilmu Tanah, Proteksi Tanaman, Teknik Pertanian dan Teknologi Hasil Pertanian.

Sementara itu, GM SDM Masridar melalui staf humas PT PIM Faisal Wardana menyampaikan, pada prinsipnya, PT PIM memberi kesempatan yang sama kepada seluruh putra-putri Aceh lulusan terbaik S1 pertanian perguruan tinggi yg ada di Provinsi Aceh baik PTN maupun PTS sesuai jurusan/program studi dan persyaratan yg dibutuhkan perusahaan sebagai AE/SS utk ditempatkan pada beberapa kabupaten di Provinsi Aceh.

Lanjut Faisal, hanya proses seleksi administrasinya dilakukan satu pintu melalui CDC Universitas Syiah Kuala, agar diperoleh satu standard yang sama.

Sedangkan pada beberapa tahapan proses seleksi berikutnya akan melibatkan beberapa lembaga lain yang independen dan profesional yang akan ditentukan oleh PIM.

Sambungnya, CDC Unsyiah juga diwajibkan menyampaikan informasi proses rekrutmen tersebut kepada perguruan tinggi lainnya yang ada di Provinsi Aceh serta mempublikasikan secara terbuka melalui media massa.

PT PIM pada kesempatan sebelumnya pada tahun 2016, telah bekerjasama dengan pihak Unimal untuk perekrutan Operator Development Program (ODP) dan pada Politeknik Lhokseumawe untuk Staf Development Program (SDP), kata Faisal Wardana.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018