Takengon (Antaranews Aceh) - Harga tepung kanji di tingkat pedagang grosir dan eceran di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah melambung hingga 100 persen lebih dalam dua pekan terakhir.
Razali, pedagang di Pasar Paya Ilang Takengon kepada wartawan, Minggu menuturkan tepung kanji saat ini berada dikisaran harga tertinggi yaitu Rp 270.000/karung, sedangkan harga normal sebelumnya Rp130.000/karung.
"Kalau perkilonya biasa Rp5.000, sekarang melambung menjadi Rp12.000/Kg," tutur Razali.
Kenaikan harga tepung kanji, kata Razali, juga otomatis diikuti naiknya sejumlah harga produk pasar lainnya seperti kerupuk berbagai jenis yang bahan dasarnya terbuat dari tepung kanji.
"Semua jenis kerupuk rata-rata naik Rp2.000 dari harga biasa," kata dia.
Sementara untuk harga sejumlah komoditi pasar di Takengon saat ini, tutur Razali, hampir delapan puluh persennya mengalami kenaikan, namun sebagian kecil juga ada yang mengalami penurunan harga.
Penurunan harga diantaranya terjadi pada beras, telur, dan bawang merah. Beras saat ini dijual di kisaran harga Rp150.000 turun dari harga sebelumnya Rp160.000/karung (isi 15 Kg).
Lalu bawang merah saat ini berada di kisaran harga Rp16.000 turun dari harga sebelumnya Rp20.000/Kg.
"Telur sekarang Rp30.000 atau turun terus dari sebelumnya Rp38.000/papan (isi 30 butir)," sebut Razali.
Selain adanya kenaikan harga untuk delapan puluh persen komoditi pasar dan sebagian kecilnya mengalami penurunan harga, ada juga komoditi yang hingga saat ini tetap stabil di harga normal.
Diantaranya seperti minyak goreng yang tetap berada di kisaran harga Rp12.000/Kg, gula merah Rp14.000/Kg dan komoditi sayur mayur seperti kentang yang masih diharga normal Rp8.000/Kg.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Razali, pedagang di Pasar Paya Ilang Takengon kepada wartawan, Minggu menuturkan tepung kanji saat ini berada dikisaran harga tertinggi yaitu Rp 270.000/karung, sedangkan harga normal sebelumnya Rp130.000/karung.
"Kalau perkilonya biasa Rp5.000, sekarang melambung menjadi Rp12.000/Kg," tutur Razali.
Kenaikan harga tepung kanji, kata Razali, juga otomatis diikuti naiknya sejumlah harga produk pasar lainnya seperti kerupuk berbagai jenis yang bahan dasarnya terbuat dari tepung kanji.
"Semua jenis kerupuk rata-rata naik Rp2.000 dari harga biasa," kata dia.
Sementara untuk harga sejumlah komoditi pasar di Takengon saat ini, tutur Razali, hampir delapan puluh persennya mengalami kenaikan, namun sebagian kecil juga ada yang mengalami penurunan harga.
Penurunan harga diantaranya terjadi pada beras, telur, dan bawang merah. Beras saat ini dijual di kisaran harga Rp150.000 turun dari harga sebelumnya Rp160.000/karung (isi 15 Kg).
Lalu bawang merah saat ini berada di kisaran harga Rp16.000 turun dari harga sebelumnya Rp20.000/Kg.
"Telur sekarang Rp30.000 atau turun terus dari sebelumnya Rp38.000/papan (isi 30 butir)," sebut Razali.
Selain adanya kenaikan harga untuk delapan puluh persen komoditi pasar dan sebagian kecilnya mengalami penurunan harga, ada juga komoditi yang hingga saat ini tetap stabil di harga normal.
Diantaranya seperti minyak goreng yang tetap berada di kisaran harga Rp12.000/Kg, gula merah Rp14.000/Kg dan komoditi sayur mayur seperti kentang yang masih diharga normal Rp8.000/Kg.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018