Takengon (Antaranews Aceh) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Tengah menargetkan partisipasi pemilih di daerah itu pada Pemilu tahun 2019 meningkat hingga 95 persen.

Ketua Devisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KIP Aceh Tengah, Ivan Astafan kepada wartawan di Takengon, Minggu menyatakan, dengan digelarnya pagelaran seni dan budaya jelang setahun pemilu, diharapkan partisipasi pemilih bisa naik menjadi 95 persen.

"Pengalaman yang sudah, partisipasi pemilih antara 75 sampai 80 persen, harapan kami dengan adanya kegiatan seperti ini kita bisa naik 90 sampai 95 persen," tutur Ivan Astafan.

Pihaknya, kata Ivan, yakin bahwa partisipasi pemilih di Aceh Tengah untuk Pemilu 2019 akan meningkat dengan upaya sosialisasi yang terus dilakukan kepada masyarakat.

Menurut dia penyelenggaraan Pemilu 2019 akan dimulai dengan berbagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat melalui pendekatan seni dan budaya daerah, sehingga diharapkan masyarakat akan lebih tertarik mengikuti jalannya setiap tahapan pemilu.

"Harapan kita melalui seni dan budaya ini akan mendorong masyarakat untuk mau berpartisipasi menggunakan hak pilihnya, mendaftarkan dirinya, sehingga kedepan tidak ada lagi yang kita mendengar istilah golput atau tidak memilih," ujar Ivan.

Dia menambahkan bahwa kegiatan pagelaran seni budaya seperti yang diselenggarakan tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam rangka menyosialisasikan Pemilu 2019 kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut menampilkan pertunjukan seni budaya berbagai suku yang ada di Aceh Tengah, di antaranya Gayo, Aceh, Jawa, dan Padang.

"Harapan kami melalui pagelaran seni dan budaya ini juga memperlihatkan bahwa perbedaan adalah rahmat yang harus kita syukuri, tidak dengan perbedaan ini bisa menjadi sesuatu yang memisahkan kita antara kelompok masyarakat dan kelompok masyarakat lainnya," tutur Ivan.

Lanjut dia bahwa dalam hal ini KIP Aceh Tengah juga berupaya bagaimana masyarakat yang sudah memiliki hak pilih bersedia untuk mendaftarkan dirinya demi ikut berpartisipasi menyukseskan Pemilu 2019.

"Bagaimana masyarakat yang sudah berkeluarga walaupun dia usianya belum 17 tahun tapi juga mau mendaftarkan dirinya," kata dia.

Selain itu, Ivan mengaku bahwa kedepannya KIP Aceh Tengah juga akan terus melakukan sosialisasi dengan berbagai bentuk kegiatan dalam upaya menyampaikan informasi tentang Pemilu kepada masyarakat.

"Di antaranya kita akan melakukan kunjungan ke sekolah terhadap pemilih pemula, untuk memberikan sosialisasi dari sekolah ke sekolah," tutur Ivan.

Saat ini, kata Ivan pihaknya melalui Panterlih juga tengah melaksanakan pemutakhiran data pemilih dengan metode door to door atau mendatangi masyarakat secara langsung di setiap rumah di masing-masing kampung.

"Kita harapkan juga karena ini proses pencacahannya melalui e KTP maka kita harapkan tidak ada orang yang tidak berhak untuk terdaftar di dalam daftar pemilih," ujarnya.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018