Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyatakan pemerintah kota membutuhkan anggaran sekitar Rp100 miliar untuk menyelesaikan persoalan air bersih di ibu kota Provinsi Aceh itu.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi persoalan air bersih di Kota Banda Aceh sekitar Rp100 miliar," kata Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Senin.

Selama ini, air bersih masih menjadi persoalan masyarakat di Kota Banda Aceh. Distribusi air bersih tidak merata ke seluruh wilayah ibu kota Provinsi Aceh tersebut.

Kebutuhan anggaran yang besar tersebut, kata dia, untuk membangun jaringan air bersih serta kebutuhan lainnya sehingga distribusi air bersih bisa merata ke semua wilayah Kota Banda Aceh.

Aminullah menyebutkan, kebutuhan anggaran tersebut tentu tidak mampu ditanggulangi Pemerintah Kota Banda Aceh secara sekaligus. Selain keterbatasan anggaran daerah, kebutuhan dana untuk air bersih tersebut juga diupayakan dari pihak ketiga.

"Kalau semua anggaran pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan air bersih, maka program yang lain tidak akan jalan. Tapi, kalau tidak ada dana lain, terpaksa pakai anggaran daerah," ujarnya.

Saat ini, Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya membenahi persoalan air bersih. Persoalan air bersih yang selama ini terjadi, sedikit demi sedikit teratasi.

"Memang, persoalan air bersih tersebut tidak bisa sekaligus diselesaikan, butuh waktu dan anggaran. Namun, sekarang ini pelan-pelan kami perbaiki dan selesaikan," ungkap wali kota.

Aminullah menegaskan, persoalan air bersih tersebut harus tuntas mulai 2019 mendatang, sehingga pada tahun tersebut diharapkan tidak ada lagi keluhan air bersih dari masyarakat.

"Persoalan air bersih ini komitmen kami tuntas 2019. Sekarang ini, pelan-pelan sudah kami perbaiki, walau masih banyak kekurangannya," kata Aminullah Usman.
 

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018