Tapaktuan (Antaranews Aceh) - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan, H. Azwir S.Sos - Tgk Amran (Azam) berjanji dua tahun pertama memimpin daerah yang dikenal penghasil pala tersebut, fokus membenahi dan meningkatkan perekonomian masyarakat yang kondisinya sekarang ini sangat terpuruk.

"Insyaallah jika rakyat mempercayai kami memimpin Aceh Selatan periode 2018-2023, dua tahun pertama kami fokus membenahi perekonomian masyarakat yang sangat terpuruk sekarang ini. Kami akan mengurangi pekerjaan proyek fisik yang tidak begitu bermanfaat," kata H. Azwir dalam orasi politiknya dihadapan ratusan masyarakat Gampong Air Berudang, Kecamatan Tapaktuan, Selasa (8/5).

Menurutnya, program Pemkab Aceh Selatan sebelumnya selain tidak memperhatikan peningkatan perekonomian masyarakat juga tidak melalui perencanaan dan kajian yang matang, sehingga banyak pekerjaan bangunan yang sia-sia karena peruntukannya hanya sesaat.

"Sebelumnya saya sempat berpikir air mancur dibundaran tugu Masjid Istiqamah Tapaktuan dibangun cukup bagus bagaikan tugu air mancur luar negeri. Tapi ketika sudah dibuka ternyata bundaran tersebut dibangun sangat dekat dengan badan jalan negara, ini membuktikan pekerjaan proyek tidak melalui perencanaan yang matang, beberapa tahun ke depan harus dibongkar lagi," ungkapnya.

Kondisi serupa, kata H Azwir, juga terlihat pada pembangunan mega proyek Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan yang telah menyedot anggaran mencapai puluhan miliar rupiah. Dalam pembangunan proyek ini, Pemkab Aceh Selatan merobohkan sejumlah bangunan yang telah berdiri sebelumnya. Sayangnya lagi, bangunan yang telah dirobohkan tersebut baru saja dibangun beberapa tahun lalu.

"Seharusnya untuk menghemat anggaran bangunan yang telah ada sebelumnya bisa dimanfaatkan lagi dengan tidak menghambat program perluasan dan pengembangan rumah sakit. Jika memang rumah sakit perlu di perluas lagi dengan bangunan megah, bisa diperluas lagi namun bangunan lama yang masih layak pakai tetap digunakan. Untuk apa kita menghambur-hamburkan anggaran untuk menciptakan proyek baru," sesalnya.

H. Azwir yang telah selama 37 tahun tinggal di Kota Tapaktuan mengaku prihatin melihat sistem atau pola pembangunan proyek yang dijalankan Pemkab Aceh Selatan selama ini. Karena ia menilai program yang dijalankan lebih kepada program sesaat bukan program yang bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu lama ke depannya.

Ia menyatakan, anggaran yang sudah cukup besar tersedot untuk menjalankan progam selama ini belum menjawab persoalan keterpurukan ekonomi masyarakat. Karena itu, jika pihaknya dipercaya memimpin Aceh Selatan lima tahun ke depan, langkah prioritas yang akan dilaksanakan adalah membenahi sektor pertanian, perkebunan, perikanan serta lainnya yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

"Saya sering jalan-jalan ke pasar inpres Tapaktuan, saya lihat langsung daya beli masyarakat sangat menurun. Kondisi itu sangat jauh berbeda saat sepuluh tahun lalu. Ini membuktikan perekonomian masyarakat terpuruk total. Kami sangat serius akan mencari solusi untuk meningkatkan kembali perekonomian masyarakat Aceh Selatan. Kue pembangunan daerah tidak pantas hanya dinikmati oleh segelintir orang saja, melainkan melalui APBK harus mampu menghidupkan perekonomian ditengah-tengah masyarakat," tegasnya.

Pewarta: Hendrik

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018