Meulaboh (Antaranews Aceh) - Petambak udang vaname di Desa Suak Pandan, kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, melepaskan kembali 2 juta bibit udang vaname untuk pengembangan kegiatan ekonomi yang sangat menjanjikan itu.

"Setelah panen beberapa waktu lalu hasilnya sangat memuaskan dengan keuntungan besar, saya terus bersemangat untuk menambah luas kolam tambak dan penambahan bibit udang vaname,"kata Amiruddin, pemilik usaha Udang Vaname, di Meulaboh, Minggu.

Hal itu disampaikan disela-sela acara penaburan bibit udang vaname yang dirangkaikan dengan kanduri hajatan dengan mengundang anak yatim dari desa setempat, acara itu turut dihadiri aparat desa, tokoh masyarakat dan managerial PT Centra Proteina Prima.

Ia menyampaikan, pada lahan seluas 18 hektare dimiliki, sebelumnya hanya memiliki 11 kolam tambak usaha budidaya udang vaname, kemudian terus dikembangkan hingga berjumlah 27 kolam tambak dengan daya tampung minimal 4 juta bibit.

Amiruddin, menyampaikan, dari total area 11 kolam tambak dengan lima kali panen persial (pertengahan) ditambah panen terakhir dengan hasil 13 ton, udang vaname berumur 120 hari, dengan jumlah produktivitas kolam tambaknya mencapai 22 ton.

"Dulu kapasitas kolam hanya 1 juta sampai 1,5 juta bibit, tapi terus saya kembangkan dengan membuka kolam-kolam baru hingga kapasitas 4 juta bibit. Kalau perkiraan produktivitas panen persial dan panen akhir mencapai puluhan ton,"sebutnya.

Direktur PT Sari International Gruop (SIG) ini menjelaskan, harga jual udang vaname ke pasar Medan Sumatera Utara Rp80.000/kg hingga Rp100.000/kg, tergantung umur panen dan pengaruh permintaan pasar nasional dan kurs dolar.

Lebih lanjut dikatakan, menggeluti usaha perikanan budidaya jenis komoditas udang vaname seperti yang dilakukannya memang membutuhkan modal besar dan sudah berskala investasi karena membutuhkan peralatan modern dan canggih.

Akan tetapi sebut Amir, pengembangan budidaya udang vaname tidak sesulit itu, masyarakat biasanya yang memiliki lahan 100 meter persegi juga bisa membuka kolam tambak untuk membangun usaha demikian, terpenting punya kemauan yang kuat.

"Kebutulan saya dapat pendampingan dari PT Centra Proteina Prima, masyarakat yang ingin mengembangkan budidaya udang vaname ini juga bisa. Tidak perlu modal yang begitu besar. Apalagi jenis udang ini sudah melewati proses riset, bukan komoditas uji coba, tapi sudah terbukti menguntungkan,"pungkasnya.

Sementara itu Tehnical patner, PT Centra Proteina Prima, Suryotomo, menambahkan, apresiasinya kepada Amiruddin, yang berhasil mengembangkan usaha budidaya udang vaname di daerah setempat, pihaknya terus mendukung dengan perannya dalam mendampingi.

"Kami bukan hanya menjual produk pakan, tapi juga mendampingi sehingga usaha masyarakat itu benar-benar berhasil untuk menunjang peningkatan ekonomi. Kami mendampingi petambak udang vaname di beberapa kabupaten lain di Aceh,"katanya menambahkan.
 

 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018