Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Harga daging sapi pada hari "meugang" (motong sapi) jelang bulan Suci Ramadhan 1439 Hijriah di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyentuh Rp170 ribu atau mengalami kenaikan 30 persen dibandingkan hari-hari biasa yang hanya Rp135 ribu/Kg.

Pantauan di sejumlah pasar di Lhokseumawe, Selasa, pada hari meugang pertama sejumlah pedagang dadakan mulai menggelar lapak dagangannya di jalan menuju pasar tersebut.

Meskipun harganya tergolong mahal, akan tetapi tidak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli daging sapi. 

Umumnya daging sapi yang dijual dengan harga Rp170 ribu/Kg, merupakan bagian daging yang berkualitas, sedangkan untuk bagian daging lainnya, Rp160 ribu/Kg. 

Salah seorang pedagang mengatakan, harga daging pada hari-hari meugang sulit turun, karena sesuai dengan tradisi, menjelang masuknya bulan Ramadhan, tingkat mengkonsumsi daging sangat tinggi. 

"Sedangkan pada hari-hari biasanya, harga daging dijual Rp135 ribu/Kg," ucap Saifullah pedagang daging di Pasar Inpres Lhokseumawe.

Hari Meugang masih berlangsung sampai Rabu (16/5), namun harga daging diperkirakan tidak jauh berbeda dari harga hari ini, bahkan dapat lebih tinggi lagi atau malah turun, karena sangat tergantung dari daya beli dan juga stok daging dipasar.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Kelautan Peternakan dan Pertanian Kota Lhokseumawe, yang dihimpun beberapa waktu lalu, jumlah kebutuhan sapi saat hari meugang diperkirakan 650 ekor. 

Sapi-sapi yang akan disembelih untuk kebutuhan meugang umumnya jenis sapi jantan lokal. 

Begitu juga dengan lokasi sembelihan, selain disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH), ada juga yang disembelih di desa-desa, kemudian dagingnya dijual di pasar dan pada tempat-tempat yang telah ditentukan.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018