Redelong (Antaranews Aceh) - Volume penumpang di Bandara Rembele Redelong, Kabupaten Bener Meriah, mengalami penurunan sejak tarif tiket pesawat naik menjadi Rp700 ribu dengan tujuan Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Humas Bandara Rembele, Iwan Mulia, kepada wartawan, Sabtu menuturkan, sejak pihak maskapai Wings Air memberlakukan tarif batas atas untuk harga tiket pesawat menjadi Rp700 ribu dari sebelumnya Rp420 ribu, penumpang terus berkurang.

"Tarif ini sudah berlaku sejak 18 April 2018," kata Iwan Mulia.

Menurut Iwan, pihak Wings Air tidak menyampaikan alasan rinci tentang kenaikan tarif tersebut kepada pihak Bandara Rembele.

Wings Air merupakan satu-satunya maskapai penerbangan yang saat ini melayani penumpang di Bandara Rembele untuk rute Rembele-Kualanamu dan sebaliknya.

Station Manager Wings Air Bandara Rembele, Erwanda, kepada wartawan menjelaskan bahwa kenaikan tarif terjadi akibat biaya operasional penerbangan Wings Air semakin tinggi.

Menurutnya kenaikan tarif tersebut berlaku se Indonesia untuk seluruh maskapai Lion Grop.

Sementara khusus untuk Bandara Rembele, kata Erwanda, biaya operasional tinggi juga disebabkan oleh penerbangan yang masih terbatas satu kali dalam sehari dan hanya melayani satu rute penerbangan saja yakni Rembele-Kualanamu dan sebaliknya.

"Makanya agak lebih mahal. Mungkin kalau ada 2 atau 3 kali penerbangan dalam sehari akan jadi lebih murah," tutur Erwanda.

Dia menambahkan bahwa kenaikan tarif tersebut juga telah sesuai dengan keputusan Dirjen Perhubungan Udara Nomor 363 Tahun 2017 tentang penetapan tarif batas atas bagi penumpang kelas ekonomi angkutan udara.

Pewarta: Kurnia Muhadi

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018