Meulaboh (ANTARA) - Pengiriman cargo berupa barang nonmakanan melalui Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Provinsi Aceh sejak beberapa pekan terakhir mengalami peningkatan tajam dari biasanya.
"Saat ini rata-rata untuk pengiriman cargo dari luar Aceh ke Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya paling sedikit mencapai 40-50 kilogram per harinya. Paling banyak bisa mencapai 70-100 kilogram setiap hari," kata Petugas Wings Air Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Sunardi kepada Antara, Selasa di Meulaboh.
Jika dibandingkan sejak Januari hingga Mei 2019, jumlah barang cargo yang dikirim dari luar Aceh ke daerah ini paling banyak mencapai 40 kilogram hingga 50 kilogram setiap hari, dan paling sedikit sebanyak 20 kilogram hingga 30 kilogrm setiap hari.
Rata-rata barang yang dikirim melalui cargo pesawat udara tersebut merupakan barang yang dibeli dari Kota Batam, Kepulauan Riau dan barang dari Jakarta serta Bandung, Provinsi Jawa Barat, seperti tas, sepatu, pakaian jadi, serta aneka barang keperluan sehari-hari.
Pemesanan barang dilakukan oleh warga secara daring (online) dan pengirimannya dilakukan menggunakan cargo pesawat udara karena mempersingkat waktu pengiriman barang.
Sedangkan untuk pengiriman cargo melalui Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya ke luar Provinsi Aceh, kata Sunardi, jumlahnya relatif sangat sedikit.
"Kalau penigiriman cargo dari Aceh Barat dan Nagan Raya paling banyak setiap hari seberat 20 kilogram, malah ada yang hanya 10 kilogram saja sehari," tambah Sunardi.
Ada pun jenis barang yang dikirimkan tersebut berupa seperti makanan kering, oleh-oleh, bubuk kopi, dokumen dan barang lainnya dalam bentuk ikan dan telur asin.
Pihaknya bersyukur karena bisnis kargo barang melalui jasa pesawat udara di Aceh masih sangat menjanjikan, mengingat saat ini banyak masyarakat menggunakan pembelian barang secara daring, karena lebih menghemat biaya apabila harus berangkat sendiri untuk berbelanja, tutupnya.