Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh membantu peralatan kerja bagi belasan pemuda dari keluarga miskin dan putus sekolah, sehingga mereka bisa membuka usaha mandiri dan lapangan kerja bagi orang lain.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Banda Aceh, Senin, mengatakan, bantuan ini diberikan untuk menekan angka pengangguran di daerah ini.

"Kami berharap dengan bantuan ini penerima manfaat bisa membuka lapangan pekerjaan bagi yang lain," tambah Wali Kota Aminullah Usman.

Sebelumnya, 14 pemuda dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah menerima bantuan peralatan kerja yang bersumber dari zakat yang dikumpulkan Baitul Mal Banda Aceh.

Wali Kota menyebutkan, belasan penerima peralatan kerja tersebut sebelumnya telah mengikuti pendidikan keterampilan di Balai Latihan kerja Indonesia (BLKI) Banda Aceh.

"Mereka yang menerima bantuan peralatan kerja merupakan peserta pelatihan yang telah menyelesaikan program magang. Masing-masing penerima mendapat peralatan kerja dengan nilai Rp4 juta," kata dia.

Wali Kota mengingatkan para penerima bantuan peralatan kerja tersebut memanfaatkan semaksimal mungkin apa yang telah mereka dapatkan. Dengan harapan, mereka mampu mandiri, membuka lapangan pekerjaan bagi yang lainnya.

Dengan demikian, lanjut Aminullah, para penerima bantuan peralatan kerja tersebut turut membantu Pemerintah Kota Banda Aceh mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Pemerintah kota akan terus menjalankan program serupa guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, sehingga para pemuda dari keluarga kurang mampu mampu putus sekolah mampu mandiri dengan keterampilan yang dimilikinya," kata Aminullah Usman.

Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh Safwani Zainun mengatakan, bantuan peralatan kerja tersebut diberikan sebagai upaya program Wali Kota Banda Aceh di bidang ekonomi, yakni mengurangi kemiskinan.

"Kami menyadari masih ada lobang-lobang kemiskinan di Kota Banda Aceh. Karenanya, tiap tahun kami buka pelatihan kepada para pemuda untuk 50 peserta," kata dia.

Program pelatihan tersebut, lanjut dia, diberikan kepada pemuda dari keluarga kurang mampu maupun yang putus sekolah, sehingga mereka memiliki keterampilan produktif.

"Dengan program ini, mereka akan lebih mudah membuka lapangan pekerjaan sendiri atau melamar pekerjaan dengan orang lain karena memiliki keterampilan dan peralatan pekerjaan," demikian Safwani Zainun.

Pewarta: M.Haris Setiady Agus

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018