Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kasus pencurian jengkol yang dilakukan oleh dua pemuda di Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (25/5) malam, berakhir saling bersalaman antara pemilik kebun dan pelaku.
Penyelesaian perdamaian antara pelaku pencurian jengkol dengan pemilik kebun disaksikan oleh perangkat desa dan diserahkan kepada keluarga masing-masing serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan itu.
Kapolres Lhokseumawe AKPB Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu Hanafiah, Sabtu (26/5) malam, mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan kedua pria yang diduga sebagai pelaku pencurian buah jengkol milik Abdul Bari, di Desa Buket Geulumpang, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
Kedua pria yang berinisial MM (21) dan MJ (40), diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing dengan disaksikan oleh perangkat desa dikarenakan pihak korban dan pelaku telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, ujar Kapolsek.
Terduga pelaku pencurian buah jengkol tersebut sempat dihakimi massa saat melakukan aksinya pada pohon jengkol di kebun milik salah seorang warga di Desa Buket Glumpang, Kecamatan Syamtalira Bayu, Jumat (25/5) malam.
Saat itu, pemilik kebun bersama warga melihat ada dua orang pelaku pencurian sedang mengambil buah jengkol yang baru saja dipetik.
Warga dan pemilik kebun langsung menangkap dan membawa kedua orang pelaku pencurian jengkol tersebut ke Menasah (pusat desa) Buket Glumpang.
Kedua pelaku sempat dihakimi oleh massa dan sepeda motor milik pelaku jenis Honda Supra X tahun 1997 tanpa nomor polisi dibakar oleh massa.
Beruntung saat itu, petugas patroli Polsek Syamtalira Bayu menerima informasi tersebut dan langsung mengamankan pelaku dari amukan massa serta membawa kedua pelaku bersama barang buktinya ke polsek setempat.
Barang bukti yang disita, antara lain satu karung warna putih yang berisikan buah jengkol sebanyak lebih kurang 20 kg, dan satu unit sepeda motor Honda Supra X tahun 1997 dalam kondisi sudah terbakar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
Penyelesaian perdamaian antara pelaku pencurian jengkol dengan pemilik kebun disaksikan oleh perangkat desa dan diserahkan kepada keluarga masing-masing serta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan itu.
Kapolres Lhokseumawe AKPB Ari Lasta Irawan melalui Kapolsek Syamtalira Bayu Iptu Hanafiah, Sabtu (26/5) malam, mengatakan bahwa pihaknya telah menyerahkan kedua pria yang diduga sebagai pelaku pencurian buah jengkol milik Abdul Bari, di Desa Buket Geulumpang, Kecamatan Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara.
Kedua pria yang berinisial MM (21) dan MJ (40), diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing dengan disaksikan oleh perangkat desa dikarenakan pihak korban dan pelaku telah menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan, ujar Kapolsek.
Terduga pelaku pencurian buah jengkol tersebut sempat dihakimi massa saat melakukan aksinya pada pohon jengkol di kebun milik salah seorang warga di Desa Buket Glumpang, Kecamatan Syamtalira Bayu, Jumat (25/5) malam.
Saat itu, pemilik kebun bersama warga melihat ada dua orang pelaku pencurian sedang mengambil buah jengkol yang baru saja dipetik.
Warga dan pemilik kebun langsung menangkap dan membawa kedua orang pelaku pencurian jengkol tersebut ke Menasah (pusat desa) Buket Glumpang.
Kedua pelaku sempat dihakimi oleh massa dan sepeda motor milik pelaku jenis Honda Supra X tahun 1997 tanpa nomor polisi dibakar oleh massa.
Beruntung saat itu, petugas patroli Polsek Syamtalira Bayu menerima informasi tersebut dan langsung mengamankan pelaku dari amukan massa serta membawa kedua pelaku bersama barang buktinya ke polsek setempat.
Barang bukti yang disita, antara lain satu karung warna putih yang berisikan buah jengkol sebanyak lebih kurang 20 kg, dan satu unit sepeda motor Honda Supra X tahun 1997 dalam kondisi sudah terbakar.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018