Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kapal nelayan yang beroperasi di wilayah perairan Lhokseumawe, Provinsi Aceh, lebih didominasi dengan ukuran kapal 60 GT ke bawah.

Kepala UPT Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Lhokseumawe Asmadi, Senin mengatakan, bahwa berdasarkan data operasional kapal penangkapan ikan yang ada pada pihaknya, jumlah boat nelayan yang beroperasi di wilayah perairan Lhokseumawe, secara keseluruhan mencapai 118 unit.

Dengan rincian sebagai berikut, untuk boat penangkap ikan ukuran 5-10 GT sebanyak 16 unit, ukuran boat 11-20 GT 16 unit, ukuran 21-30 GT 34 unit, sedangkan ukuran boat 31-60 GT 45 unit, sementara ukuran 60-100 GT tujuh unit dan ukuran boat 101- 200 GT sebanyak satu unit.

"Dari jumlah boat nelayan secara keseluruhan yang beroperasi di perairan Lhokseumawe dan bersandar di PPI Pusong, yang paling banyak adalah boat ukuran 31 sampai 60 GT," ujar Asmadi.

Lanjutnya, banyaknya boat penangkap ikan ukuran 31-60 GT yang dimiliki oleh nelayan di Lhokseumawe, lebih disebabkan mudahnya pengurusan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). Karena pengurusan izin dimaksud untuk ukuran 31-60 GT, dapat dilakukan di tingkat provinsi. Sedangkan pengurusan izin diatas ukuran tersebut, harus dilakukan di Jakarta (pusat).

"Karena alasan pengurusan izin yang harus ke pusat untuk ukuran 60 GT keatas, maka jumlah ukuran kapal nelayan 60 GT ke atas di Lhokseumawe sedikit jumlahnya. Hal itu lebih didasarkan pada jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pengurusan izin dimaksud," jelas Asmadi.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018