Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, mendorong eksportir komoditas perkebunan, terutama sawit, kopi dan karet agar meningkatkan volume ekspor guna memperbesar perolehan devisa berkaitan dengan penguatan nilai dolar AS.

Kepala Bank Indonesia Lhokseumawe Yufrizal, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya juga akan terus membina pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang produknya berpotensi ekspor.

Ia mengatakan, selain dari sisi produksi, hal lain yang perlu diperhatikan dalam menangulangi pelemahan nilai tukar rupiah adalah dengan memajukan sektor pariwisata.

"Dalam hal ini, kami juga terus bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk melakukan pengembangan dan mendorong agar sektor pariwisata mampu menarik wisatawan asing sehingga menambah defisa negara," kata Kepala KPw BI Lhokseumawe.

Sementara itu, sambung Yufrizal, secara nasional, dengan memperhatikan perkembangan kondisi terkini, Bank Indonesia telah melakukan langkah-langkah stabilisasi baik di pasar valas maupun pasar SBN (dual intervention) untuk meminimalkan depresiasi yang terlalu cepat dan berlebihan.

Untuk memperkuat upaya stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya dengan tetap mendorong mekanisme pasar, Bank Indonesia akan menempuh langkah-langkah, antara lain, senantiasa berada di pasar untuk memastikan tersedianya likuiditas dalam jumlah yang memadai baik valas maupun rupiah.

BI juga memantau dengan seksama perkembangan perekonomian global dan dampaknya terhadap perekonomian domestik dan mempersiapkan pertahanan berlapis dengan institusi eksternal terkait.

Sementara itu, apabila tekanan terhadap nilai tukar terus berlanjut serta berpotensi menghambat pencapaian sasaran inflasi dan menganggu stabilitas sistem keuangan. Sesuai dengan mandat Bank Indonesia, maka tidak terturup ruang terhadap penyesuaian suku bunga kebijakan BI7DRR.

"Kebijakan ini tentunya akan dilakukan secara berhati-hati, terukur dan bersifat data `dependence` yang mengacu pada perkembangan data terkini maupun perkiraan ke depan," kata Yufrizal.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018