Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyatakan sistem perekonomian Syariah atau ekonomi Islam syang diterapkan di beberapa perbankan sangat adil dan bijaksana.

"Penerapan ekonomi syariah baik yang berjalan di perbankan yang ada di Tanah Air khususnya di Aceh mampu memberikan keuntungan bagi para pihak karena sistem ekonomi syariah lebih menekankan pada pemerataan distribusi pendapatan dan etika," katanya di Darussalam, Banda Aceh, Selasa.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pembukaan Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) yang berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood.

Kegiatan yang bertema Mendorong Kontribusi Sektor Jasa Keuangan Syariah dalam Pemerataan Kesejahteraan Masyarakat, dengan menghadirkan pembica utama Menteri PPN/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,? Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro dan untuk sesi Prominent Scholar Lecture on Islamic finance hadir sebagai pembicara Ketua Badan Pelaksana Wakaf Indonesia, Prof Mohammad Nuh.

Ia menjelaskan dalam perekonomian syariah masalah etika merupakan hal yang paling ditekankan dalam sistem, sebab sistem syariah berlandaskan kepada Al Quran dan hadits.

Nova mengatakan Pemerintah Aceh telah memulai penerapan sistem perekonomian syariah yang dimulai dengan proses konversi PT Bank Aceh dari perbankan konvensional menjadi perbankan Syariah.

 "Konversi ini merupakan yang pertama dilakukan sebuah bank umum di Indonesia," katanya.

Menurut dia perkembangan Bank Aceh Syariah semakin menggembirakan. sebab semua transaksi perbankan antara pihak Bank Aceh dengan nasabah dilakukan berdasarkan akad yang sangat transparan.

"Kita berharap Bank Aceh Syariah tidak hanya dapat berkontribusi bagi pembangunan Aceh, tapi siap berperan untuk pembangunan nasional," kata Nova.

Ia mengatakan konsep ekonomi syariah tidak hanya diterapkan di Indonesia dan saat ini mulai banyak diterapkan hingga ke lembaga keuangan internasional, karena konsep ekonomi syariah mengedepankan jalinan hubungan emosional yang kuat antara pihak perusahaan dan mitranya, sehingga nilai-nilai ekonomi akan berpadu dengan semangat sosial.

Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizal mengatakan, sistem pengelolaan perbankan secara syariah telah berkembang begitu cepat, terutama setelah komunitas muslim di beberapa negara berpenduduk muslim di dunia memperkenalkan sistem tersebut.

"Saat ini, Unsyiah melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah memiliki program studi Ekonomi Islam, yang insya Allah akan dikembangkan menjadi salah satu pusat penelitian perekonomian Islam dunia," katanya.

Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan, Ahmad Hidayat berharap kegiatan tersebut tidak hanya menjadi wadah bagi akademisi dan peneliti, tapi juga menjadi wadah bagi akaedmisi, peneliti, regulator dan juga industri untuk saling bertukar pikiran dalam menjawab kebutuhan Sumber Daya Manusia.
 

Pewarta: M Ifdhal

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018