Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, akan mengembangkan batik motif Aceh yang di produksi oleh kelompok pemberdayaan perempuan Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Muara Dua.

Pengembangan batik motif Aceh tersebut ditandai dengan peresmian pencanangan program ketrampilan membatik di Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatana Muara Dua, oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Lhokseumawe Cut Ernita Suaidi dan Waki Walikota Lhokseumawe Yusuf Muhammad, Rabu.

Wakil Walikota Lhokseumawe mengatakan, bahwa pengembangan batik dengan motif Aceh, seperti motif Pintoe Aceh, Pucuk Rebung dan lain sebagainya, patut dikembangkan dan dijadikan sebagai salah satu kreatifitas seni yang dapat menjadi sebuh industri kreatif.

"Potensi budaya ini apabila dikelola dengan baik, akan memberikan nilai ekonomi yang baik bagi masyarakat, selain sebagai upaya pelestarian budaya,? ujar Yusuf Muhammad.

Pada kesempatan itu juga, Wakil Wali Walikota Lhokseumawe mengharapkan, dengan adanya pencanangan pelatihan batik motif Aceh tersebut diharapkan dapat menjadi mendorong warga desa-desa lainnya di Kota Lhokseumawe untuk lebih kreatif dalam mengembangkan potensi ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Geuchik (kepala desa) Gampong Meunasah Mesjid Rusli AB menambahkan, kelak diharapkan produksi batik motif Aceh, dapat menjadi andalan kegiatan industri kreatif masyarakat setempat. Akan tetapi, pihaknya sangat mengharapkan kepada pemerintah dan berbagai pihak lainnya, agar dapat membantu di bidang pemasaran.

Produksi batik yang dhiasi motif Aceh diharapkan memiliki nilai lebih terhadap perekonomian masyarakat, karena selama ini, pada umumnya masyarakat menjadi konsumen produk batik dari luar daera, jelas Geuchik Rusli AB.

Sementara itu, bersamaan dengan pencanangan program ketrampilan membatik tersebut, juga dilakukan perlombaan cipta menu Beragam Bergizi Seimbang Dan Aman (B2SA) berbasis pangan alternatif antar- dusun Gampong Mns. Mesjid Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
 

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018