Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Kopi Arabika Gayo ikut ditampilkan dalam Pameran Perdagangan Indonesia 2018 di ICE BSD City Tangerang 24-28 Oktober guna mempromosikan komoditas unggulan asal dataran tinggi Gayo, Aceh tersebut.
"Kami akan memanfaatkan kesempatan expo ini supaya pemasaran Kopi Gayo tembus ke pasar luar negeri dan dalam negeri lebih banyak lagi di masa mendatang," kata Ketua Koperasi Arigata, Asari Berani dihubungi Antara di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan dalam setiap expo, pihaknya terus berupaya ikut ambil bagian guna mempromosikan kopi Gayo agar dikenal di dunia dan juga penikmat kopi di seluruh Tanah Air.
PT Meukat dan Koperasi Arinagata adalah dua eksportir Kopi Gayo yang menjadi eksibitor dalam expo dagang terbesar di Indonesia.
Keikutsertaan dua eksportir tersebut difasilitasi Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project.
"Banyak pembeli dari dalam dan luar negeri berminat untuk membeli Kopi Gayo," katanya.
Menurut dia, pada setiap expo yang diikuti oleh pengusaha Kopi Gayo tersebut biasanya akan dilanjutkan dengan pembicaraan jual beli terhadap komoditas unggulan dari provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut ikut terlibat langsung guna meyakinkan pembeli yang datang ke anjungan pengusaha Kopi Gayo.
"Kehadiran pemerintah daerah ini juga bagian untuk lebih meyakinkan pembeli Kopi Gayo," katanya.
Kabupaten Aceh Tengah memiliki perkebunan kopi seluas 48 ribu hektare dengan produksi rata-rata 750 kilogram per hektare per tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Kami akan memanfaatkan kesempatan expo ini supaya pemasaran Kopi Gayo tembus ke pasar luar negeri dan dalam negeri lebih banyak lagi di masa mendatang," kata Ketua Koperasi Arigata, Asari Berani dihubungi Antara di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan dalam setiap expo, pihaknya terus berupaya ikut ambil bagian guna mempromosikan kopi Gayo agar dikenal di dunia dan juga penikmat kopi di seluruh Tanah Air.
PT Meukat dan Koperasi Arinagata adalah dua eksportir Kopi Gayo yang menjadi eksibitor dalam expo dagang terbesar di Indonesia.
Keikutsertaan dua eksportir tersebut difasilitasi Canada-Indonesia Trade and Private Sector Assistance Project.
"Banyak pembeli dari dalam dan luar negeri berminat untuk membeli Kopi Gayo," katanya.
Menurut dia, pada setiap expo yang diikuti oleh pengusaha Kopi Gayo tersebut biasanya akan dilanjutkan dengan pembicaraan jual beli terhadap komoditas unggulan dari provinsi berpenduduk sekitar lima juta jiwa itu.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut ikut terlibat langsung guna meyakinkan pembeli yang datang ke anjungan pengusaha Kopi Gayo.
"Kehadiran pemerintah daerah ini juga bagian untuk lebih meyakinkan pembeli Kopi Gayo," katanya.
Kabupaten Aceh Tengah memiliki perkebunan kopi seluas 48 ribu hektare dengan produksi rata-rata 750 kilogram per hektare per tahun.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018