Meulaboh (Antaranews Aceh) - Puluhan pemuda melakukan aksi unjuk rasa menuntut perhatian lebih pemerintah terhadap pembangunan regional di wilayah Barat Selatan Provinsi Aceh yang dinilai masih jauh tertinggal dibanding daerah lain.

"Tuntutan yang kami sampaikan dalam aksi ini berdasarkan hasil musyawarah pemuda Barat Selatan Aceh yang telah kami laksanakan, menyuarakan semua aspirasi masyarakat," kata seorang peserta aksi, Fitriadi di Meulaboh, Minggu.

Jumlah pemuda-pemudi mewakili delapan kabupaten/kota di Barat Selatan Aceh ini hanya berkisar 30 orang, mereka menyampaikan aspirasi tuntutan pemerataan pembangunan dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018.

Pemuda menyampaikan rekomendasi hal-hal penting seperti, meminta Pemprov Aceh memperjelas status tapal batas untuk daratan dan pulau-pulau Aceh di wilayah perbatasan Kabupaten Aceh Singkil dengan Provinsi Sumatera Utara.

Kemudian persoalan bencana alam banjir yang terus melanda wilayah barat selatan Aceh yang berada di kawasan pesisir, Pemerintah Aceh dinilai gagal melindungi warga dari bencana banjir luapan sungai yang terjadi secara musiman.

"Keluarga kami sudah capek dihantui ketakutan saat banjir, buaya - buaya muncul di daerah kami. Pemerintah Aceh kami minta menaggani banjir permanen di Aceh Singki, Aceh Selatan dan semua daerah banjir," kata orator aksi dari Aceh Singkil, ?Rosnida Sari.

Perwakilan pemuda ini juga mendesak pembangunan ekonomi masyarakat yang sampai saat ini masih terjepit, terutama di Kabupaten Simeulue, yang berada di kepulauan terluar Aceh yang selalu terhambat oleh kurangnya infrastruktur masyarakat di kepulauan itu.

"Kami berada di pulau terluar, transportasi kami menuju daratan hanya laut dan udara, bagaimana ekonomi masyarakat bisa meningkat apabila sarana prasarana pendukung masih sangat kurang, hingga membuat kami masih tertinggal," sebut Oin Agus Fardi.

Termasuk pencabutan izin perusahaan tambang yang merusak lingkungan serta pemanfaatan sumber daya alam di Aceh yang belum sepenuhnya memberikan azas manfaat kepada masyarakat disekitar pengelolaan, seperti di Nagan Raya.

Perpustakaan regional, rumah sakit regional, peningkatan status bandara dan pelabuhan di barat selatan Aceh hingga kini masih jauh di bawah daerah lain, karena itu butuh kepedulian Pemprov Aceh untuk membangun Barat Selatan Aceh ke depan lebih baik.

Aksi pemuda yang menggenakan pakaian kaos serba putih di bundaran Pelor Meulaboh, ini dikawal aparat kepolisian, terutama dari Satlantas Polres Aceh Barat mengalihkan jalur lalu lintas sehingga aksi pemuda itu tidak menggganggu aktivitas masyarakat kota.
 

Pewarta: Anwar

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018