Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar) Aceh mengharapkan festival panen kopi yang berlangsung di Kabupaten Bener Meriah dapat mendorong kunjungan wisatawan ke daerah setempat.
"Kegiatan yang diselenggaran pertama kali di Kabupaten Bener Meriah ini akan menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung untuk melihat langsung kegiatan panen kopi oleh masyarakat setempat," kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani di Bener Meriah, Selasa.
Ia menjelaskan festival panen kopi merupakan bagian dari kegiatan Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018 dalam rangka memperkenalkan Dataran Tinggi Gayo sebagai destinasi wisata unggulan Aceh lainnya.
"Festival ini juga bertujuan, tidak hanya melestarikan budaya masyarakat Gayo dalam mengolah kopi hingga menjadi salah satu kopi terbaik di dunia dengan cita rasa tinggi juga menjadi salah satu sumber pemasukan bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, khususnya masyarakat Bener Meriah dengan memperkenalkan ragam produk kopinya," katanya.
Festival panen kopi diwarnai dengan ragam kegiatan unik, seperti Kopi dan peragaan busana di kebun kopi, diskusi (Perempuan dan Entrepreneur, Kopi dan Fotografi, Kopi dan Masa Lalu), lomba menyortir kopi, dan Bazar.
"Pengunjung Festival Panen Kopi juga dapat menikmati Kopi Gayo di kebun kopi sambil menikmati keindahan dan kesejukan udara Bener Meriah. Serta menikmati ragam suguhan tarian dataran tinggi Gayo, sekaligus menikmati keindahan Gunung Burni Telong," kata Rahmadhani.
Pihaknya merasa sangat bersyukur kegiatan yang mengusung tema "Melestarikan Budaya, Mensejahterakan Masyarakat," Festival Panen Kopi 2018 dapat digelar perdana di Kabupaten bener Meriah pada 19-21 November 2018 di Kampung Rembele dan Seladang Cafe, Kabupaten Bener Meriah.
Ia mengatakan dalam pembukaan Festival Panen Kopi 2018 turut hadir Plt Bupati Bener Meriah, Tgk Syarkawi, kepala SKPD setempat dan unusr Forkopimda setempat.
"Pihaknya berharap kegiatan yang diselenggarakan tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisata ke daerah setempat di masa mendatang," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018
"Kegiatan yang diselenggaran pertama kali di Kabupaten Bener Meriah ini akan menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung untuk melihat langsung kegiatan panen kopi oleh masyarakat setempat," kata Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani di Bener Meriah, Selasa.
Ia menjelaskan festival panen kopi merupakan bagian dari kegiatan Gayo Alas Mountain International (GAMI) Festival 2018 dalam rangka memperkenalkan Dataran Tinggi Gayo sebagai destinasi wisata unggulan Aceh lainnya.
"Festival ini juga bertujuan, tidak hanya melestarikan budaya masyarakat Gayo dalam mengolah kopi hingga menjadi salah satu kopi terbaik di dunia dengan cita rasa tinggi juga menjadi salah satu sumber pemasukan bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, khususnya masyarakat Bener Meriah dengan memperkenalkan ragam produk kopinya," katanya.
Festival panen kopi diwarnai dengan ragam kegiatan unik, seperti Kopi dan peragaan busana di kebun kopi, diskusi (Perempuan dan Entrepreneur, Kopi dan Fotografi, Kopi dan Masa Lalu), lomba menyortir kopi, dan Bazar.
"Pengunjung Festival Panen Kopi juga dapat menikmati Kopi Gayo di kebun kopi sambil menikmati keindahan dan kesejukan udara Bener Meriah. Serta menikmati ragam suguhan tarian dataran tinggi Gayo, sekaligus menikmati keindahan Gunung Burni Telong," kata Rahmadhani.
Pihaknya merasa sangat bersyukur kegiatan yang mengusung tema "Melestarikan Budaya, Mensejahterakan Masyarakat," Festival Panen Kopi 2018 dapat digelar perdana di Kabupaten bener Meriah pada 19-21 November 2018 di Kampung Rembele dan Seladang Cafe, Kabupaten Bener Meriah.
Ia mengatakan dalam pembukaan Festival Panen Kopi 2018 turut hadir Plt Bupati Bener Meriah, Tgk Syarkawi, kepala SKPD setempat dan unusr Forkopimda setempat.
"Pihaknya berharap kegiatan yang diselenggarakan tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisata ke daerah setempat di masa mendatang," katanya.
Uploader : Salahuddin Wahid
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018