Nagan Raya (Antaranews Aceh) - Ratusan warga Desa Geulanggang Gajah, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh bergotong royong membuat tanggul pengaman tebing darurat mencegah kikisan erosi sungai.

"Upaya ini untuk menyelamatkan beberapa rumah penduduk yang masih tersisa karena sudah sangat dekat dengan tebing sungai yang mengalami erosi," kata Kepala Desa Gelanggang Gajah Anwar di Nagan Raya, Selasa.

Tanggul darurat dibangun menggunakan kayu, dengan memancang kayu tersebut pada tebing sungai di satu titik lokasi sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) yang sudah sangat rusak tergerus erosi selama ini.

Pihak desa mencatat sepanjang 2018 telah terjadi kerusakan beberapa unit rumah warga di desa setempat, ada empat unit rumah yang berada di pingir tebing sungai yang saat ini terancam ambruk ke sungai karena erosi.

"Dari empat unit rumah yang terancam ambruk, satu unit memang sudah jatuh, tinggal tiga rumah lagi. Hanya berjarak 1 meter dari tebing sungai. Solusi sementara ini adalah membuat tanggul darurat dari kayu," kata Anwar.

Pihak desa juga telah menyediakan anggaran dana desa yang direncanakan dalam anggaran perubahan senilai Rp10 juta, dana tersebut diperkirakan hanya untuk membangun tanggul darurat didekat satu unit rumah yang sangat kritis.

Erosi yang terjadi itu, telah berlangsung beberapa tahun lalu akibat ganasnya terjangan air Krueng/ Sungai Tripa yang kerap meluap, beberapa waktu terakhir erosi semakin meluas dan mengancam rumah penduduk yang berada di dekat DAS.

"Kita berharap ada upaya dari pemerintah untuk melakukan penanganan secara permanen untuk menyelamatkan rumah warga. Bila tidak dilakukan maka jalan utama desa menuju kecamatan ini juga akan digerus erosi," ujarnya.

Pewarta: Anwar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2018