Sabang (Antaranews Aceh) - Wali Kota Sabang Nazaruddin melakukan penanaman pohon kurma perdana di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Gampong (desa) Iboih, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Senin.

"Penanaman pohon kurma ini merupakan momen yang bersejarah bagi masyarakat Sabang," kata Wali Kota Sabang Nazaruddin usai menanami pohon kurma secara simbolis di depan Musholla area Tugu Kilometer Nol Indonesia.

Wali Kota Sabang menjelaskan, tanaman kurma sangat banyak manfaatnya, di antaranya, proteksi terhadap tsunami, penahan abrasi sekaligus untuk penghijauan di sepanjang garis pantai.

"Semoga kegiatan ini bisa memotivasi dan meningkatkan minat masyarakat Aceh pada umumnya, dan Sabang khususnya, untuk dapat mulai membudidayakan kurma,? ujar Nazaruddin yang lebih familiar disapa Tgk Agam.

Pada kesempatan itu ia juga mengapresiasi dan berterima kasih Kepada Indonesia Date Palm Associated (IPDA) atas terlaksananya kegiatan penanaman pohon kurma di Kota Sabang.

"Penanaman pohon kurma ini menjadi upaya awal dalam membangun destinasi agrowisata baru di Sabang dan ke depan diharapkan dapat menjadi komoditi andalan di Kasawan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," katanya.

Jika objek agrowisata ini terwujud, kata dia, akan terbuka lapangan kerja baru untuk warga kepulauan paling ujung barat Indonesia yang berpenduduk sekitar 40 ribu jiwa it.

"Selama ini wisata kita masih fokus pada bahari dan ke depan kami ingin menciptakan destinasi baru agar para wisatawan yang berkunjung ke Sabang bisa menikmati destinasi wisata alternatif," tuturnya.

Pendiri Institut Kurma Indonesia (IKI) Dr Hasbalah di lokasi menyampaikan, penanaman pohon kurma di Sabang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domistik maupun internasional.

Selain itu ia juga menyampaikan, pohon kurma merupakan tanaman eksotis yang tidak menghasilkan sampah dan sangat cocok ditanami di sepanjang pantai.

?Jangka panjangnya pohon kurma di Sabang ini bisa menjadi objek wisata baru dengan branding wisata halal dan ke depan bisa kita tanam di sepanjang garis pantai Sabang," imbuhnya.

Pewarta: Irman Yusuf

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019