Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Operasi tim gabungan Pos Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Kutacane, Aceh Tenggara, belum menemukan korban hanyut bernama Sawan Bancin (30), di Sungai Alas pada hari kedua pencarian setelah dilaporkan tenggelam.
Koordinator Pos SAR Kutacane Budi Perdana Yandri lewat telepon seluler dari Banda Aceh, Senin mengatakan pencarian terpaksa dihentikan akibat cuaca tidak mendukung, dan tim sudah kembali ke posko.
"Selama pencarian, cuaca di lokasi, terutama sore hari, terjadi hujan deras disertai angin kencang, sehingga arus sungai menjadi deras. Maka kami putuskan untuk menghentikan pencarian, dan dilanjutkan besok pagi," katanya.
Ia mengaku, tim gabungan berjumlah 20 orang dengan menggunakan empat unit perahu terdiri dari awak pencaraian satu perahu karet, dan dua perahu bermesin robin milik mayarakat. Ditambah satu perahu dari Kecamatan Lawe Sigala-gala menuju hilir sungai.
Mereka telah menyusuri Sungai Alas, mulai dari Desa Kompas sejauh tujuh kilometer, dan sempat beristirahat. Kemudian dilanjutkan dengan menyisir ke hilir sungai hingga Desa Sekhakut, namun tidak menemukan tanda-tanda adanya korban.
Seperti diketahui, SAR Kutacane mendapat laporan dari anggota DPRK Aceh Tenggara, Arnold bahwa pada Ahad (6/1) sekitar pukul 19.20 WIB, Sawan Bancin bersama rekannya memancing ikan dengan cara menebar jaring di pinggir Sungai Alas.
Sawan merupakan warga Desa Batu Dua Ratus, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, tenggelam ketika menebar jaring ikan di Desa Kompas, Kecamatan Leuser, kabupaten setempat.
"Pencarian besok akan diperluas dengan menyisir permukaan sungai sampai hilir sejauh sembilan kilometer dari tempat kejadian," ujarnya.
"Unsur masyarakat, dan lainnya akan melakukan peyisiran di daerah aliran sungai di darat," kata Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019