Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh, Muzakir Tuloet minta agar buruh bongkar muat barang di terminal mobil barang (Mobar), Gampong (desa) Santan, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar tidak melakukan mogok kerja karena berdampak terhadap nilai barang di wilayah setempat.

"Saya minta kepada saudara semua untuk tidak melakukan mogok kerja. Jika saudara semua mogok kerja maka akan berdampak terhadap ekonomi masyarakat," kata Muzakkir Tuloet ketika beraudiensi dengan ratusan buruh bongkar muat barang di Teriminal Mobar, Gampong Santan, Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis.

Buruh bongkar muat barang di terminal mobil barang Gampong Santan, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar mogok kerja sejak Rabu (9/1) hingga dini hari dan menuntut kenaikan upah dari 10 persen dari nilai barang yang dibongkar menjadi 20 persen.

Di hadapan ratusan buruh bongkar muat barang tersebut Muzakkir mengaku akan memfasilitasi tuntutan mereka terkait dinaikkannya upah dari 10 persen menjadi 20 persen.

"Saya berjanji akan mengundang semua pihak terkait untuk duduk bersama dengan syarat saudara (buruh) tidak melakukan mogok kerja. Jika saudara mogok kerja harga barang akan naik dan nanti yang susah juga masyarakat," kata Muzakkir Tuloet.

"Meskipun itu ranah kami, tapi saya berinisiatif mencarikan solusi agar tidak berdampak luas terhadap harga barang serta ekonomi masyarakat secara menyeluruh," katanya.

Dia mengaku akan segera mengundang pihak terkait meliputi Dinas Ketenagakerjaan Kota Banda Aceh, Organda, dan para buruh.

"Sejak kemarin (Rabu, 9/1) kami mogok kerja dan menuntut kenaikan upah dari 10 persen dinaikkan menjadi 20 persen," kata seorang buruh, Razali di lokasi.

Ia menjelaskan, sejak 2000 hingga sekarang upah bongkar muat barang di Ternimal Mobar, Gampong Santan, Aceh Besar hanya 10 persen dari nilai barang yang diturunkan.

"Jika upah buruh tidak naikkan menjadi 20 persen, kami akan terus melakukan mogok kerja. Upah 10 persen itu sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ujar buruuh tadi didampingi ratusan buruh lainnya.
 

Pewarta: Irman Yusuf

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019