Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banda Aceh memprediksikan jumlah kedatangan ke ibu kota provinsi Aceh meningkat saat liburan Idul Fitri 1444 Hijriah dibandingkan dengan hari raya tahun sebelumnya.
"Di tahun ini kita perkirakan akan terjadi peningkatan karena berbarengan dengan liburan kelulusan anak sekolah," kata Kepala Dishub Kota Banda Aceh Wahyudi, di Banda Aceh, Minggu.
Seperti diketahui, jumlah kedatangan tahun lalu (Idul Fitri 2022) ke Banda Aceh melalui Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal L300 Lueng Bata Banda Aceh mencapai 16.184 orang.
Baca juga: Mahasiswa perantau dari Medan dan Padang di Aceh mudik lebih awal, begini penjelasannya
Kemudian, jumlah kedatangan orang melalui Angkutan Antarkota Antarprovinsi (AKAP) Terminal Batoh mencapai 22.418 orang dan melalui jalur laut Pelabuhan Ulee Lheue 40.626 orang.
Wahyudi mengatakan, liburan kelulusan sekolah terutama tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) bakal dimanfaatkan oleh siswa dari berbagai daerah untuk datang ke ibu kota provinsi guna mendaftar ke perguruan tinggi atau mencari kerja.
"Anak SMA tahun ini sudah lulus sekolah, mereka pasti akan ke Banda Aceh dulu, yang ingin melanjutkan kuliah akan mendaftar ke perguruan tinggi atau juga yang mencari kerja di sini," ujarnya.
Wahyudi menyampaikan, arus lalu lintas kedatangan dan keberangkatan di Banda Aceh saat libur Idul Fitri ini diprediksi akan padat jelang sepuluh hari (H-10) lebaran.
Untuk mengurai kemacetan, pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas pada H-10 nantinya di kawasan yang diperkirakan padat kendaraan, yakni di Jalan Diponegoro dan Jalan K.H. Ahmad Dahlan.
"Kita akan buka tutup, saat kondisinya sudah padat akan kita tutup, kalau kondisinya normal akan kita biarkan," katanya.
Wahyudi menambahkan, saat ini Dishub Banda Aceh bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Aceh juga rutin melakukan upaya pemeriksaan angkutan umum (ramp check) untuk memastikan kendaraan layak jalan demi keselamatan penumpang.
Pemeriksaan yang dilakukan di antaranya meliputi ban, klakson, lampu depan dan belakang kemudian dongkrak, segitiga pengaman, rem, kondisi tempat duduk dan sebagainya kepada 2.500 unit Angkutan Antarkota Dalam Provinsi (AKDP).
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap kondisi kesehatan sopir atau pengemudi angkutan AKDP di Terminal Tipe A Lueng Bata pada tujuh hari menjelang Idul Fitri.
"Bukan hanya kendaraan, tetapi supir akan dilakukan pengecekan, apakah ada menggunakan obat-obat terlarang atau meminum minuman keras, kita mengecek kondisi kesehatan,” demikian Wahyudi.
Baca juga: BPJS Kesehatan: Peserta JKN bisa akses layanan di masa libur Lebaran