Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Penggalangan bantuan oleh Pemerintah Aceh bagi korban tsunami di Selat Sunda yang menimpa dua provinsi, yakni Banten dan Lampung terus mengalir dan terkumpul dana Rp218,73 juta lebih di Aceh.

"Hingga hari ini, telah terkumpul dana Rp218.735.800 dengan saldo komitmen Rp47.920.000," ujar Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Aceh, Nasir Nurdin di Banda Aceh, Kamis.

Ia mengaku, penggalangan dana dilakukan pihaknya hingga kini lebih banyak dengan memanfaatkan jejaring media sosial yang terhubung ke berbagai elemen masyarakat.

Tidak hanya dari kalangan birokrat baik yang bertugas di provinsi paling barat Indonesia maupun luar Aceh, tetapi juga pengusaha hingga kalangan individu dengan nama aksi "Aceh untuk Selat Sunda".

Tahun lalu, lanjutnya, masyarakat dan Pemerintah Aceh telah melakukan penggalangan dana bagi korban gempa Lombok di Nusa Tenggara Barat, dan gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah yang bakal merealisasikan pembangunan dua masjid di dua provinsi tersebut.

"Hingga saat ini, belum ada arahan kemana dana yang dihimpun untuk korban tsunami Selat Sunda. Itu (bantuan), kita gunakan karena akan dilihat dulu besaran donasi yang berhasil kita himpun. Ya, tentu saja kita berharap bisa juga membangun masjid ketiga di lokasi bencana," terang dia.

"Bagi yang akan berdonasi atau merealisasikan komitmen donasi, bisa langsung transfer ke Bank Aceh Syariah Capem Neusu dengan rekening 015.01.02.0000034 a/n Aceh untuk Tsunami Selat Sunda atau Bank BRI KCP Peunayong rekening 2056.01.000371.30.3 a/n Aceh untuk Tsunami Selat Sunda," jelas Nasir.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho akhir tahun lalu mengatakan, jumlah korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda mencapai 437 orang.

Ia mengatakan, 16 orang juga dilaporkan masih hilang, sementara 14.059 orang lainnya mengalami luka-luka dan 33.721 orang mengungsi di berbagai tempat yang tersebar.

Sementara itu, tsunami di Selat Sunda juga menyebabkan sejumlah kerusakan sarana dan prasarana, yaitu 2.752 rumah, 92 penginapan dan warung, 510 perahu dan kapal dan beberapa fasilitas umum lainnya.

Tsunami Selat Sunda terjadi akibat aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12).

Lima kabupaten di dua provinsi terdampak tsunami tersebut, yaitu Pandeglang dan Serang di Provinsi Banten serta Lampung Selatan, Pesawaran dan Tanggamus di Provinsi Lampung.

Pewarta: Muhammad Said

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019