Banda Aceh (ANTARA) - Bank Syariah Indonesia (BSI) Provinsi Aceh menyatakan telah menambah sebanyak 55 unit mesin anjungan mandiri (ATM) setor tarik tunai Cash Recycling Machine/CRM dalam upaya memberikan pelayanan prima kepada seluruh nasabah di Aceh.
“Kami terus meningkatkan layanan kepada seluruh nasabah di Aceh salah satunya mengganti ATM yang ada dengan yang baru,” kata Regional CEO BSI Aceh, Wisnu Sunandar di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menerima kunjungan Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin didampingi Wakil Ketua Bidang Kesra Muhammad Saman, Wakil Sekretaris II Abdul Hadi, Wakil Bendahara Dian Fatayati, Sekretaris Seksi Kesra Pribadi, dan Sekretaris Seksi Organisasi & Keanggotaan Reza Gunawan.
Ia menjelaskan saat ini ada 700 ATM BSI tersebar di seluruh Aceh dan sekitar 223 ATM telah diganti dengan yang baru dan untuk mesin CRM berjumlah 58 unit seluruh Aceh.
“Pergantian ini juga bagian memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah di Aceh,” katanya.
Ia menambahkan pada tahun 2022 pihaknya juga akan menambah mesin ATM di sejumlah titik lainnya.
“Secara nasional BSI memesan 1.050 unit ATM dan 20 persen diantaranya untuk regional Aceh,” katanya.
Di sisi lain ia juga mengatakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Aceh adalah mitra strategis BSI.
“Dukungan dari media sangat penting bagi BSI guna membangun persepsi dan mensosialisasikan kepada seluruh masyarakat,” katanya.
Pihaknya siap bersinergi dan berkolaborasi dengan PWI Aceh dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terhadap berbagai produk perbankan yang ada di bank tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Wisnu turut didampingi Comrel BSI Pusat Sofa Sofyan dan HCBPTL & Humas BSI Regional 1 Aceh Nasruddin.