Singkil (Antaranews Aceh) - Pemerintahan Kabupaten Aceh Singkil mengusulkan penambahan kuota elpiji 3 Kg guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat miskin di daerah tertinggal itu.

"Pihak Pemkab setempat akan melakukan pendataaan dan mengusulkan penambahan kuota elpiji 3 Kg ke pihak Pertamina Banda Aceh untuk 5 kecamatan lagi yang masih kekurangan pasokan," kata Wiwin Syafrinal, Kabag Ekonomi Setdakab Aceh Singkil kepada wartawan di Singkil, Jumat.

Dia mengatakan, 5 dari 11 kecamatan yang belum mendapatkan jatah pasokan elpiji subsidi untuk masyarakat miskin di daerah itu, yakni Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Barat, Danau Paris, Singkohor dan Kecamatan Kota Baharu.

Selama ini, kata Wiwin, yang mendapat pasokan kuota elpiji sebanyak 10 ribu tabung gas setiap pekannya hanya di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Singkil, Singkil utara, Gunung Meriah, Simpang Kanan, Suro dan Kuala Baru.

"Berdasarkan hal itulah, Bagian Ekonomi Setdakab Aceh Singkil, berupaya melakukan pendataaan dan mengusulkan penambahan kuota elpiji 3 Kg tersebut ke pihak Pertamina Banda Aceh, agar merekomendasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di Merek, Sumatera Utara, menambah kuota pasokan ke Aceh Singkil.

Kemudia terkait harga eceran tertinggi (HET) elpiji 3 Kg untuk wilayah Kabupaten Aceh Singkil, sebut Wiwin, untuk tahun 2019, Pemerintah setempat belum menetapkan secara resmi melalui Peraturan Bupati, namun di tahun 2017 hingga 2018 HET nya di tingkat pangkalan Rp26.500/tabung.

Selanjutnya untuk menetapkan HET gas 3 Kg tersebut pada tahun  2019, pihaknya akan segera mengkaji dengan instansi terkait.

 

Pewarta: Khairuman

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019