Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang melalui Dinas Perhubungan melakukan subsidi biaya angkut penyeberangan gas Elpiji atau Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Banda Aceh ke Pulau Weh Sabang, sebagai upaya pengendalian laju inflasi.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, Sabtu, mengatakan program itu merupakan terobosan dalam mengendalikan inflasi, sekaligus mengatasi perbedaan harga gas, yang selisihnya cukup besar antara Banda Aceh dan Kota Sabang.
"Kita bantu masyarakat untuk mengatasi masalah kenaikan harga kebutuhan pokok, mengingat harga gas yang selisihnya cukup besar antara Banda Aceh dan Kota Sabang," kata di Kota Sabang.
Baca juga: Penyaluran pupuk urea subsidi di Nagan Raya mencapai 1.326,5 ton
Pj wali kota meluncurkan secara langsung progam subsidi ongkos angkut tersebut di pangkalan LPG Hijrah MHD Ie Meulee Kota Sabang, yang merupakan program terobosan kita dalam mengendalikan inflasi kota paling barat Indonesia itu.
Ia menjelaskan Pemkot Sabang melalui Dinas Perhubungan telah menyiapkan regulasi dan surat pemberitahuan terkait teknis pelaksanaan secara cermat agar semua hal dapat berjalan dengan baik.
"Semoga subsidi LPG ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat," ujarnya, berharap.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Sabang Husaini menjelaskan pemberian subsidi LPG berdasarkan Keputusan Wali Kota Sabang, yang sebelumnya telah terjalin kerjasama antara Dinas Perhubungan dengan PT Gas Aneuk Megah Sabang, selaku agen penyalur LPG di Kota Sabang.
"Per 22 November 2023, Pertamina juga telah menyesuaikan harga masing-masing gas yaitu tabung 5,5 kg turun sebesar Rp6 ribu per tabung dan gas 12 kg turun Rp11 ribu per tabung. Selanjutnya, yang kita ambil subsidi itu ongkos transportasi atau biaya angkut kapalnya," ujarnya.
Adapun LPG yang disubsidi mulai dari tabung ukuran 3 kg, kemudian ukuran 5,5 kg dan 12 kg. Tabung 3 kg disubsidi sebesar Rp7 ribu per tabung, sehingga menjadi Rp20 ribu per tabung dari harga sebelumnya Rp27 ribu per tabung.
Sementara tabung 5,5 kg disubsidi sebesar Rp10,5 ribu per tabung dari harga sebelumnya Rp135 ribu per tabung sehingga menjadi Rp118,5 ribu. Kemudian, tabung 12 kg disubsidi sebesar Rp18,5 ribu per tabung, dari harga jual sebelumnya Rp250 ribu per tabung sehingga menjadi Rp220 ribu.
"Jadi harga gas bisa ditekan, sehingga dapat meringankan beban masyarakat sekaligus mampu menangani permasalahan inflasi di Kota Sabang," ujarnya.
Baca juga: Kemenhub dukung subsidi penerbangan perintis dua kali seminggu dari Gayo Lues Aceh
Pemkot subsidi biaya angkut gas Elpiji ke Sabang guna kendalikan inflasi
Sabtu, 2 Desember 2023 17:52 WIB