Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Para nelayan di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menangkap ikan jenis cakalang di sekitar perairan Selat Malaka sebesar 193,8 ton pada Desember 2018.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pusong, Lhokseumawe, Asmadi di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu mengatakan ikan cakalang memang mendominasi hasil tangkapan nelayan di Lhokseumawe setiap periode September hingga Desember.

"Berdasarkan data PPI Pusong, tangkapan ikan cakalang lebih mendominasi dibandingkan jenis ikan lainnya setiap bulan-bulan pada akhir tahun," katanya.

Menurut dia, wilayah pencarian ikan oleh nelayan Lhokseumawe umumnya dilakukan di perairan Selat Malaka.

Sedangkan, jumlah kapal penangkap ikan yang beroperasi mencapai puluhan dengan ukuran mulai dari ukuran lima hingga 104 "gross ton" (GT).

Sementara itu, hasil tangkapan ikan lainnya oleh nelayan di Lhokseumawe pada Desember 2018 adalah layang 71,13 ton, teri 43,25 ton, tuna mata besar 33,97 ton, dan ikan lainnya 68 ton.

Hasil tangkapan ikan cakalang oleh nelayan di Lhokseumawe selain untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, juga dipasok ke luar daerah.

Selain itu, untuk jenis ikan cakalang, di Aceh juga diolah menjadi ikan kayu sebagai salah satu bahan baku kuliner asli Aceh.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019