Lhokseumawe (Antaranews Aceh) - Dalam upaya menggairahkan ekonomi khususnya sektor jasa dan perdagangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe melakukan pembenahan dan optimalisasi pasar yang ada.

Kepala Dinas Perindustrian Perdangangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Lhokseumawe, Ramli, di Lhoksemauwe, Aceh, Selasa mengatakan sejumlah pasar yang ada di kota itu ada yang berfungsi dengan baik dan ada juga yang tidak difungsikan, serta dibiarkan kosong.

Kota Lhoksemauwe memiliki ada beberapa lokasi pasar yang tersebar di empat kecamatan, diantaranya, Pasar Buah, Pasar Inpres, Pasar Ikan Pusong, Pasar Cunda, Pasar Punteut, Pasar Simpang Line Pipa, dan Pasar Batuphat.

"Di sejumlah pasar tersebut terdapat kios-kios yang diperuntukkan untuk berjualan. Akan tetapi ada pasar yang kiosnya tidak difungsikan untuk berjualan dan dibiarkan kosong. Hal inilah yang ingin kita benahi supaya kembali difungsikan," ujar Ramli.

Ia mencontohkan di Pasar Buah sedikitnya terdapat lebih dari 50 unit kios kosong. "Penyewanya juga tidak jelas siapa dan langsung kami segel," ujarnya.

Persoalan lainya, kata dia, adalah terjadi tumpang tindih tentang siapa penyewanya. Bahkan penyewanya sendiri tidak berjualan dan menyewakan kepada pihak lain dengan harga yang tinggi, serta mirisnya lagi kembali disewakan kepada orang lain lagi.

"Hal itu terjadi di pasar-pasar yang ramai dan banyak pengunjungnya. Hal ini juga akan kita tertibkan dan kita evaluasi. Serta kita menyewakan kepada pedagang yang sebenarnya berdagang dan bukan kepada makelar," kata Ramli.

Ia menegaskan tujuan penertiban dan evaluasi pasar dan kios milik pemerintah daerah tersebut, adalah sebagai salah satu upaya Pemkot Lhokseumawe dalam menghidupkan roda perekonomian di kota itu melalui mengoptimalisasi pasar.

Pewarta: Mukhlis

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019