Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Lhokseumawe, Aceh berupaya untuk menekan angka inflasi di wilayah Lhokseumawe pada awal tahun 2024 dengan pasar murah, untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Kita berharap bisa melaksanakan secara rutin dan berkelanjutan," kata Pj Wali Kota Lhokseumawe Imran di Lhokseumawe, Jumat.
Pasar murah atau Gerakan Pangan Murah (GPM) itu digelar pemerintah kota melalui Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe.
Imran menjelaskan Pemkot Lhokseumawe akan berupaya untuk melaksanakan pasar murah secara berkelanjutan, guna mengatasi inflasi harga bahan pangan di tengah masyarakat.
“Ini adalah langkah-langkah proaktif Pemkot yang perlu didukung semua pihak dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan, sekaligus aksesibilitas masyarakat dalam pemenuhan bahan pangan dapat memperoleh harga yang murah dan terjangkau," katanya.
Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Lhokseumawe A Haris mengatakan harga kebutuhan pokok yang dijual pada gerakan pangan murah yakni beras Rp54 ribu per karung isi 5 kilogram, gula pasir Rp29 ribu per 2 kilogram.
Kemudian, daging ayam Rp23 per kilogram, telur ayam Rp45 ribu per lemping isi 30 butir, minyak goreng Rp30 per 2 liter, cabai merah Rp30 ribu per kilogram, dan bawang merah Rp35 per kilogram.
Kata Haris, kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah antisipasi, mitigasi dan pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan dan pengendalian inflasi.
“Sasaran dari gerakan pangan murah ini adalah masyarakat yang rentan terhadap ketahanan pangan dan dampak dari inflasi,” ujarnya.
Kota Lhokseumawe adalah salah satu daerah yang menjadi patokan pemerintah untuk menghitung tingkat inflasi di Aceh.
Pemkot Lhokseumawe tekan inflasi awal tahun melalui pasar murah
Sabtu, 3 Februari 2024 12:11 WIB