Banda Aceh (Antaranews Aceh) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan tetap mempertahankan pelaksanaan kegiatan pariwisata rutin dan memasukkannya dalam Kalender Pariwisata Aceh 2019.
Disbudpar Aceh berupaya merampungkan penyusunan kalender kegiatan yang akan digelar sepanjang tahun 2019 di provinsi itu dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Alhamdulillah hingga saat ini realisasi penyusunan kalender kegiatan yang sedang disusun tim telah mencapai 60 persen dan kami optimistis penyusunan ini akan segera rampung," kata Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Rahmadhani di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan dalam penyusunan kalender kegiatan tersebut, Disbudpar Aceh tetap mempertahankan branding wisata "Cahaya Aceh" atau The Light of Aceh" guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah setempat.
Menurut dia, kalender kegiatan yang sedang dirampungkan tersebut juga tetap mempertahankan kegiatan yang telah bersifat tetap dan ada juga kegiatan baru dari kabupaten/kota yang ada di provinsi paling barat Indonesia itu.
Kegiatan populer yang juga masuk dalam kategori internasional dalam Kalender Pariwisata Aceh 2019 adalah Gayo Alas Saman Festival, Aceh Culinary Festival, Aceh Diving festival dan ada juga Sabang Freediving competition.
"Berbagai kegiatan yang kita jadwalkan sepanjang tahun 2019 ini, semata-mata untuk terus membangun pencitraan Aceh secara positif di mata masyarakat wisatawan dalam dan luar negeri sehingga minat berkunjung ke Aceh semakin meningkat setiap tahunnya," katanya.
Ia mengatakan beragam atraksi yang disiapkan sepanjang tahun 2019 tersebut juga bagian menghilangkan kesan Aceh miskin atraksi wisata, miskin dalam kreasi dan masyarakat Aceh tumpul dalam melayani serta terbatas dalam mendukung industri.
"Kegiatan ini bukan hanya membuka lapangan kerja dan peluang usaha sekaligus memperkenalkan Aceh dengan ragam pesona alam dan budaya serta gaya hidup masyarakat Aceh yang sangat bersahabat dan berlomba dalam memajukan negeri," katanya.
Ia juga menambahkan beragam kegiatan tersebut tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten/kota terutama bupati dan wali kota serta semua komponen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memajukan sektor pariwisata melalui semangat Cahaya Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019
Disbudpar Aceh berupaya merampungkan penyusunan kalender kegiatan yang akan digelar sepanjang tahun 2019 di provinsi itu dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
"Alhamdulillah hingga saat ini realisasi penyusunan kalender kegiatan yang sedang disusun tim telah mencapai 60 persen dan kami optimistis penyusunan ini akan segera rampung," kata Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Rahmadhani di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan dalam penyusunan kalender kegiatan tersebut, Disbudpar Aceh tetap mempertahankan branding wisata "Cahaya Aceh" atau The Light of Aceh" guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah setempat.
Menurut dia, kalender kegiatan yang sedang dirampungkan tersebut juga tetap mempertahankan kegiatan yang telah bersifat tetap dan ada juga kegiatan baru dari kabupaten/kota yang ada di provinsi paling barat Indonesia itu.
Kegiatan populer yang juga masuk dalam kategori internasional dalam Kalender Pariwisata Aceh 2019 adalah Gayo Alas Saman Festival, Aceh Culinary Festival, Aceh Diving festival dan ada juga Sabang Freediving competition.
"Berbagai kegiatan yang kita jadwalkan sepanjang tahun 2019 ini, semata-mata untuk terus membangun pencitraan Aceh secara positif di mata masyarakat wisatawan dalam dan luar negeri sehingga minat berkunjung ke Aceh semakin meningkat setiap tahunnya," katanya.
Ia mengatakan beragam atraksi yang disiapkan sepanjang tahun 2019 tersebut juga bagian menghilangkan kesan Aceh miskin atraksi wisata, miskin dalam kreasi dan masyarakat Aceh tumpul dalam melayani serta terbatas dalam mendukung industri.
"Kegiatan ini bukan hanya membuka lapangan kerja dan peluang usaha sekaligus memperkenalkan Aceh dengan ragam pesona alam dan budaya serta gaya hidup masyarakat Aceh yang sangat bersahabat dan berlomba dalam memajukan negeri," katanya.
Ia juga menambahkan beragam kegiatan tersebut tidak akan berjalan maksimal tanpa adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten/kota terutama bupati dan wali kota serta semua komponen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk memajukan sektor pariwisata melalui semangat Cahaya Aceh.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2019