Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menyatakan Aceh Muslim Fashion Festival (AMFF) merupakan sarana untuk mempromosikan karya seni dan UMKM Aceh di ibu kota, Jakarta.
“AMFF juga menjadi panggung utama bagi para desainer dan penggemar wastra mode muslim dengan ikut memamerkan koleksi terbaru dari perancang terkemuka asal Aceh,” kata Kadisbudpar Aceh Almuniza Kamal dihubungi di Banda Aceh, Jumat.
Ia menjelaskan dalam kegiatan yang berlangsung Sarinah Jakarta juga menjadi wadah untuk merayakan kekayaan budaya dan nilai-nilai tradisional dari Aceh yang dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Nusantara.
“Kegiatan “Ragam Pesona Wastra Aceh' ini merupakan upaya Pemerintah Aceh melalui Disbudpar untuk mengenalkan produk karya anak Aceh ke masyarakat luas. Di mana lokasi yang diambil merupakan pusat perbelanjaan industri kreatif Tanah Air yang isinya menampilkan karya-karya terbaik Indonesia untuk naik kelas,” katanya.
Baca: Disbudpar: Kehadiran penerbangan perintis dukung sektor pariwisata di Aceh
Pihaknya berharap upaya mempromosikan industri ekonomi kreatif asal Aceh mendapat apresiasi dari para pengunjung dan pembeli yang datang dari berbagai provinsi lainnya serta mancanegara.
Ia menambahkan salah satu target audience dalam event tersebut adalah anak muda, turis nasional/mancanegara hingga pengunjung Sarinah Mall yang datang dari penjuru Nusantara.
Adapun karya fesyen desainer yang tampil yaitu Noona by Rania Putri Inayah, Griya Fashion by Oppa Farman, Senaleen by Ryan Rezeeki, Rizky Modiste by Nana Marlina, Raeny by Nur Raeny, Seni Modis by Safrina, Putri Pala by Novie Iswan, dan Tiwi Gadeng by Safartiwi Gadeng.
Kemudian juga ikut serta dalam bazar UMKM dan ekonomi kreatif Aceh seperti produk dari Lyradyba, Dekranasda Aceh Selatan, Dekranasda Aceh Besar Putri Pala, Senaleen, Rizkymidiste dan Mochicha.
Baca: Disbudpar Aceh tingkatkan kualitas destinasi wisata tarik wisatawan